SURIAH (KabarDuniaIslam)- SESUNGGUHNYA jumlah korban pembantaian dan eksekusi lapangan yang dilakukan oleh pasukan rezim basyar assad di kota provinsi Tartous lebih dari seribu syahid. Demikian laporan dari aktivis dari kota Banias, salah satu kota yang paling penting dari pantai Suriah,
Kata aktivis Abu Omar Albaniasi: “Sekarang kita mengalami genosida sistematis di bawah payung sektarian yang mengerikan dari anggota pasukan rezim asad dan syabihah. sekarang kami memiliki lebih dari 1.000 syahid di kota Banias .. semuanya perempuan dan anak-anak, dan mereka semua dibakar dan dibantai.” La haula wala quwwata illa billah!
Abu Omar – dalam sebuah wawancara dengan televisi Al Arabiya melalui telepon – mengatakan bahwa di kota itu terdapat unsur-unsur Hizbullah milisi Syiah Lebanon, dia menekankan bahwa unsur-unsur Hizbullah itulah yang mengawasi pembunuhan dan pembantaian dan pembakaran,” dia menceritakan bahwa ditengah korban itu ada bayi dan ibu hamil , dan dia memiliki bukti berupa video fotografer.
Dia menegaskan bahwa di desa Beida tidak tersisa seorangpun, semuanya tewas, dibantai dan dibakar, sebelum pasukan rezim menyerang desa Ra`s al-Naba’, di mana mereka menyembelih orang-orang dan membantai serta membakar juga. kemudian mereka pergi ke desa al-Basatin, yang tidak mengira akan mengalami mengenaskan.
Abu Omar mencatat bahwa milisi Hizbullah dan geng Assad mencuri rumah dan seluruh properti sebelum mereka membakar rumah-rumah tersebut.
Dalam menanggapi pertanyaan tentang apakah ada unsur pemberontak atau pejuang dari Tentara Suria Merdeka di Banias, maka dia membantah adanya gerakan bersenjata di dalam kota, dan aktivis suria itu bersumpah demi Allah atas hal tersebut. Dia menambahkan bahwa jika seandainya ada gerakan bersenjata di Banias niscaya mereka sudah menanggapi bandit-bandit itu.
tentang apakah ada yang melarikan diri dari kota Banias untuk menghindari pembantaian, kata Abu Omar, “Tidak ada yang bisa melarikan diri .. Orang tua dan keluarga pagi buta (Sabtu) itu sudah pergimenuju ke kota Tartous dan Jableh akan tetapi pasukan Assad menghadang di jalan dan menyita dokumen-dokumen mereka lalu memulangkan kembali ke Banias.”
Dia mengatakan: “Banias terkepung sekarang, kita takut pembantaian baru di desa Basatin dan desa al-Muraqqab, desa Ras al-Reifi dan desa Bazaar .. Kami kemungkinan dihadapkan pada pembantaian yang mengerikan.”
Sementara itu, Dewan Revolusi Suriah mengumumkan bahwa hasil dari pembantaian kota Banias yang dilakukan oleh pasukan rezim mencapai sedikitnya 800 orang tewas.
Menurut saluran, “al-Arabiyyah” di berita malam Sabtu, mencatat bahwa pasukan basyar asad saat ini membom dengan roket ke pedesaan Ma’arrat Numan di Idleb.
Koordinasi Komite Suriah telah mengumumkan Sabtu sebelumnya serangan pasukan basyar asad yang menewaskan 132 orang di kota Banias.
Laa haula walaa quwwata illa billah. Ya Allah hancurkan Kafir Syiah, bashar assad dan para pendukunya ya Allah, sungguh Engkau Maha menepati Janji.
Link Video Wawancara Aktivis Suriah dengan Al Arabiya TV terkait pembantaian massal di Banias Suriah
www.youtube.com/
(KabarDuniaIslam/