Wednesday, 21 January 2015

Serangan bom barel rezim Suriah menewaskan 65 warga sipil


Rabu, 30 Rabiul Awwal 1436 H / 21 Januari 2015 08:28
Serangan bom barel rezim Suriah menewaskan 65 warga sipil
Ilustrasi - Serangan bom barel rezim Suriah menewaskan 65 warga sipil
DAMASKUS (Arrahmah.com- Sedikitnya 65 orang tewas pada Selasa (20/1) dalam sebuah serangan bom barel rezim Suriah di sebuah pasar di kota Al-Hasakah di timur laut Suriah, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin.
Sebuah pasar untuk menjual domba-domba di kota al-Khansa telah diserang oleh pasukan udara rezim Suriah, ungkap komisi umum revolusi Suriah dalam sebuah pernyataan.
“Serangan bom barel itu telah merubah pasar itu menjadi danau darah. Mayat korban tidak dapat diidentifikasi karena ledakan bom yang parah. Para korban termasuk perempuan dan anak-anak,” kata komisi itu.
Sejumlah orang terluka dalam serangan bom besar-besaran itu.
Dua orang juga tewas dalam serangan udara rezim di provinsi barat laut Idlib pada Selasa.
Desa Hizareen telah menjadi sasaran serangan udara rezim Suriah. Dua orang tewas termasuk seorang remaja berusia 15 tahun dan tujuh lainnya luka-luka. Sejumlah rumah hancur.
“Daerah yang ditargetkan adalah daerah pemukiman,” kata Abdul Hamid Abdul Aziz, seorang perwira polisi di Kepolisian Pembebasan Suriah.
(ameera/arrahmah.com).
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2015/01/21/serangan-bom-barel-rezim-suriah-menewaskan-65-warga-sipil.html#sthash.AVebjdcb.dpuf

Serangan bom barel rezim Suriah menewaskan 65 warga sipil


Rabu, 30 Rabiul Awwal 1436 H / 21 Januari 2015 08:28
Serangan bom barel rezim Suriah menewaskan 65 warga sipil
Ilustrasi - Serangan bom barel rezim Suriah menewaskan 65 warga sipil

DAMASKUS (Arrahmah.com- Sedikitnya 65 orang tewas pada Selasa (20/1) dalam sebuah serangan bom barel rezim Suriah di sebuah pasar di kota Al-Hasakah di timur laut Suriah, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin.
Sebuah pasar untuk menjual domba-domba di kota al-Khansa telah diserang oleh pasukan udara rezim Suriah, ungkap komisi umum revolusi Suriah dalam sebuah pernyataan.
“Serangan bom barel itu telah merubah pasar itu menjadi danau darah. Mayat korban tidak dapat diidentifikasi karena ledakan bom yang parah. Para korban termasuk perempuan dan anak-anak,” kata komisi itu.
Sejumlah orang terluka dalam serangan bom besar-besaran itu.
Dua orang juga tewas dalam serangan udara rezim di provinsi barat laut Idlib pada Selasa.
Desa Hizareen telah menjadi sasaran serangan udara rezim Suriah. Dua orang tewas termasuk seorang remaja berusia 15 tahun dan tujuh lainnya luka-luka. Sejumlah rumah hancur.
“Daerah yang ditargetkan adalah daerah pemukiman,” kata Abdul Hamid Abdul Aziz, seorang perwira polisi di Kepolisian Pembebasan Suriah.
(ameera/arrahmah.com).
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2015/01/21/serangan-bom-barel-rezim-suriah-menewaskan-65-warga-sipil.html#sthash.2O7v5wUm.dpuf

Syria mula musnahkan tapak penghasilan senjata kimia


Tiga anggota keselamatan memeriksa kawasan menghasilkan senjata
Tiga anggota keselamatan memeriksa kawasan menghasilkan senjata kimia di syria.
DAMSYIK 20 Jan. – Syria mula memusnahkan sisa tapak penghasilan senjata kimia, walaupun mengalami masalah cuaca buruk dan kekurangan logistik, lapor Pertubuhan bagi Pencegahan Senjata Kimia (OPCW), hari ini.
Menurut jurucakap OPCW, Peter Sawczak, operasi memusnahkan tapak itu lewat sebulan daripada jadual berpunca daripada syarikat kontraktor terlibat dalam proses tersebut menarik diri.
Kerajaan Syria sebelum ini berkata, tugas memusnahkan 12 tapak dan terowong yang digunakan untuk menghasilkan senjata kimia sepatutnya bermula pada November lalu.
Tetap satu daripada dua syarikat tempatan yang ditugaskan untuk memusnahkan terowong tersebut terpaksa menunggu lama penghantaran bahan letupan dan peralatan lain, menyebabkan proses tersebut tertangguh.
Sumber yang rapat dengan OPCW melaporkan, proses memusnahkan bermula di bahagian terowong, tetapi masalah salji tebal melambatkan jadual.
“Damsyik menetapkan sasaran untuk memusnahkan satu terowong setiap bulan,” tambah sumber itu.
Julai lalu, OPCW yang ditugaskan untuk memantau proses memusnahkan tapak penghasilan senjata kimia di Syria, memberi masa selama 60 hari kepada kerajaan Syria untuk berbuat demikian.
Damsyik sebelum ini mematuhi perjanjian untuk menghentikan operasi penghasilan senjata kimia pada Oktober 2013, tetapi masih perlu memusnahkan lokasi pembuatan bahan berbahaya itu.
Sebanyak 1,300 tan metrik bahan senjata kimia telah dikeluarkan di Syria dan kebanyakannya dimusnahkan di luar negara oleh tentera Amerika Syarikat (AS). – AFP
- See more at: http://www.utusan.com.my/berita/luar-negara/syria-mula-musnahkan-tapak-penghasilan-senjata-kimia-1.50252#sthash.Ob1LINqY.dpuf