7 Agustus 2016
ALEPPO (Jurnalislam.com) – Jaysh al-Fath (Tentara Penaklukan), Sabtu (06/08/2016) melaporkan membunuh 150 tentara rezim Nushairiyah Assad dan menyita sejumlah besar kendaraan militer setelah mematahkan blokade yang mengurung wilayah yang dikendalikan mujahidin di kota Aleppo utara.
Menurut sumber oposisi lokal, yang ingin tetap anonim karena masalah keamanan, “Pada hari ketujuh bentrokan, sekitar 20 tank, tujuh kendaraan tempur lapis baja, 10 artileri dan 60 truk pengangkut pasukan rezim telah direbut.”
Jaysh al-Fath juga menguasai posisi rezim di daerah Ramousa di Aleppo selatan, sehingga membuka rute menuju lingkungan yang dikuasai oposisi di kota itu, kata sumber itu kepada Anadolu Agency.
Menurut sumber yang sama, faksi-faksi jihad tersebut tiba di lingkungan Aleppo yang dikepung.
“Pertempuran masih berkecamuk di pinggiran Ramousa antara pasukan rezim Assad dan koalisi mujahidin, yang berusaha memperluas kendali,” kata sumber itu.
Pada hari Jumat, Jaysh al-Fath menguasai sekolah militer milik rezim di Aleppo yang dianggap sebagai salah satu benteng utama pasukan Syiah Bashar al-Assad yang paling signifikan di kota yang diperebutkan itu.
Sebelumnya pada bulan Februari, rezim Suriah memotong rute pasokan antara pedesaan utara Aleppo dan kawasan timur yang dipegang oposisi.
Kemudian pada awal Juli, pasukan rezim bergerak untuk memotong Castello Road, yang menghubungkan kota Aleppo yang diperebutkan dengan Idlib yang dipegang penuh mujahidin, serta memberlakukan blokade total pada daerah yang dikuasai mujahidin di Aleppo.
Diperkirakan 250.000 warga sipil hidup di perempat timur yang dikuasai jihadis di Aleppo ini.
Kemenangan di Aleppo akan menjadi dorongan bagi Jaysh al-Fath, yang telah berjuang selama berminggu-minggu untuk merebut kembali kontrol atas kota meskipun pasukan Rusia dan Suriah membombardir sangat intens.