SURIAH (KabarDuniaIslam) – Sebuah paspor diduga milik warga negara Amerika ditemukan di antara sejumlah dokumen identifikasi milik mujahidin asing (muhajirin) yang telah berjihad bersama dengan Daulah Islam Iraq dan Syam (ISIS). Dokumen-dokumen itu ditemukan di sebuah pangkalan yang ditinggalkan oleh ISIS.
Paspor kewarganegaraan Amerika milik Amiir Farouk Ibrahim, yang lahir di Pennsylvania pada 30 Oktober 1980. Paspor Ibrahim dikeluarkan pada 6 Maret 2012.
Ibrahim juga memiliki paspor Mesir, yang dikeluarkan pada 23 September 2012 dengan nama Amir Farouk Zaki Ibrahim. Paspor Mesir Nya juga menyatakan bahwa ia lahir pada 30 Oktober 1980 di Amerika Serikat.
Paspor Ibrahim berada di antara 15 bagian lain identifikasi yang ditemukan oleh Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, di “salah satu pangkalan dari ISIS di kota Ras al-Ein. ” OSHAM melaporkan pada halaman Facebook-nya bahwa dokumen-dokumen tersebut adalah milik beberapa orang dari luar Suriah terutama dari negara-negara Barat dan Arab.”
OSHAM menyatakan bahwa “dokumen ditemukan setelah ISIS mundur dari kota setelah bentrokan intens minggu lalu dengan YPG,” kata seorang milisi Kurdi yang terkait dengan PKK, kelompok teror Kurdi Marxis (Komunis) yang berbasis di Suriah. Daulah Islam Iraq, yang lebih populer disebut dengan singkatan ISIS dan ISIL, telah memerangi komunis YPG untuk mengendalikan titik penyeberangan perbatasan dan beberapa kota di Suriah utara.
Jika identitas Ibrahim sebagai warga negara Amerika dikonfirmasi, dia akan menjadi mujahid Amerika kedua yang berjihad di Suriah di jajaran Al Qaeda. Eric Harroun, mantan tentara AS, yang sekarang berada dalam tahanan AS akibat aksi nekatnya berjuang dengan Mujahidin Jabhah Al Nusrah. Allahu Akbar
(KabarDuniaIslam/