Sunday, 24 February 2013

Suriah VS Teroris Al-Qaeda

Sunday 24 February 2013
Wanita Kurdi Suriah Bentuk Batalion Khusus Wanita


Islam Times-
Untuk pertama kalinya dalam sejarah Suriah, sekitar 150 wanita Kurdi telah mendirikan sebuah batalion khusus wanita di provinsi utara Aleppo, tempat yang telah menyaksikan beberapa pertempuran terberat sejak awal pemberontakan pada awal tahun 2011. Demikian menurut laporan Russia Today (RT) pada hari Ahad, 23/02/13.

Berita itu di nukil Russia Today (RT) dari pernyataan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia pada hari Sabtu.

Para wanita itu akan berjuang bersama laki-laki dalam kekuatan baik pro dan anti-rezim - serta milisi Kurdi, itu adalah pertama kalinya dibentuk oleh mereka sendiri yang terdiri dari unit tempur. Sebuah foto amatir telah beredar di internet yang menunjukkan sederetan perempuan tengah berseragam militer selama latihan.

Pengumuman ini datang sebulan setelah pemerintah Suriah mendirikan unit paramiliter yang disebut Pasukan Pertahanan Nasional, yang secara aktif berusaha untuk merekrut perempuan dari segala usia.

Ini adalah sebuah kesaksian untuk meningkatkan stabilitas angka perempuan dalam satuan bersenjata. Mereka juga sangat berguna dalam membantu pejuang laki-laki, karena para wanita itu tidak menimbulkan kecurigaan ketika mengangkut pasokan dan senjata.

"Perempuan berjuang di semua bidang saat ini, meskipun mungkin jajaran pemberontak yang mengaku Islam juga mempunyai militer wanita di dalamnya," kata Abdel Rahman dari Observatorium.

Sebelumnya dilaporkan, sekitar 7000 relawan untuk Satuan Pertahanan Suriah di Lattakia tengah melakukan latihan militer. Mereka adalah rakyat yang datang dari berbagai penjuru negeri untuk membela tanah air mereka dari serangan teroris yang membunuh rakyat Suriah dan menghancurkan tanah air mereka.

Mereka datang dari berbagai latar belakang agama, suku, etnis dan dari beberapa profesi yang berbeda dari bangsa Suriah. Dan menurut Syria 24 dalam waktu tak lama relawan pertahanan pembela negara akan datang dengan jumlah yang lebih besar. Demikian Media Syria 24 melaporkan, pada Ahad, 24/02/13. [Islam Times/on/RT]

No comments:

Post a Comment