Thursday, 11 April 2013

Makar Arab Saudi, Jordan dan Amerika Terhadap Revolusi Syria Pasti Hancur


Syria - Surat khabar Inggris “The Daily Telegraph” pada edisi Sabtu melaporkan yang isinya adalah “Kerajaan (Arab Saudi) bekerja sama dengan para pejabat intelijen Amerika di Jordan untuk membantu pembentukan pasukan revolusi yang kuat di selatan Syria, yang dapat bertempur untuk mewujudkan dominasi atas Damaskus, dan menyediakan kelompok kontra “yang setia dan tunduk pada Barat” untuk melawan kelompok revolusi Islam yang ekstrim dan terus berkembang, demikian menurut sumber pada “The Daily Telegraph”.

Berikut kesimpulan terkait dari berita tersebut:

Pertama, negara-negara kafir Barat imperialis bersama para penguasa bonekanya terus menerus membuat rencana dan makar, serta membelanjakan hartanya dalam jumlah besar dalam rangka untuk menghalang berdirinya Khilafah, projek peradaban dan pembebasan umat, yang akan menyelamatkan seluruh kawasan Timur Tengah dari cengkaman kaum kafir imperialis Barat, utamanya Amerika.

Kedua, berita tersebut mengungkapkan sebab pencerobohan dilakukan, bahwa Barat tidak mahu pengaruh yang lain kecuali pengaruh mereka di kawasan Timur Tengah, di mana sejumlah brigade yang ikhlas hampir berhasil menggulingkan rejim. Maka melalui para penguasa bonekanya, terutama negara-negara jiran Syria untuk membuat brigade yang setia pada Barat dengan bantuan dukungan dana, senjata dan perlengkapan untuk meraih kemenangan dan mempercepat dalam memetik buah revolusi.Ini semua dilakukan karena takut akan perubahan yang akan mengubah keadaan mereka, sehingga inilah yang menimbulkan ancaman bagi pengaruh imperialis, dan bagi para penguasa boneka.

Ketiga, konspirasi para penguasa Arab Saudi dan Jordan, bersama dengan Mesir dan Turki untuk melawan revolusi Syria semakin menjadi jelas dan nyata, sekalipun mereka memakai topeng keprihatinan terhadap rakyat Syria dan dukungan terhadap pembangkan. Mereka para penguasa tidak memainkan peranan apapun kecuali yang dirancang oleh tuannya di Washington, London dan Paris. Dan ketiga ibukota ini telah sepakat untuk menggagalkan dan membatalkan revolusi Syria.

Keempat, penglabelan brigade pejuang di Syria dengan sebutan ekstrimis dan teroris adalah konspirasi dan penyesatan, di mana Barat dan para penguasa boneka menyedari bahwa brigade-brigade tersebut berada di tengah-tengah gagasan penerapan Islam dan pendirian Khilafah, yang menjadi tuntutan rakyat Syria, dan semua kaum Muslim; serta menyadari bahwa brigade-brigade itu mewakili trend masyarakat yang sebenarnya, dan mereka terus berkembang, sehingga mereka disebut dengan ekstrimis dan teroris untuk membenarkan konspirasi mereka, dan upaya mereka untuk melawannya.

Kelima, kami yakin bahwa makar mereka pasti hancur jika para pejuang revolusi tetap berpegang teguh dengan tali Allah yang kukuh. Ingat! Seberapa besar dan kuatnya makar Amerika dan para penguasa boneka itu, tidak akan pernah mengalahkan makar Allah; dan harta yang mereka keluarkan untuk menghadang tegaknya Khilafah yang akan menerapkan hukum Allah, pasti akan merugi dan dikalahkan. Dan orang-orang kafir itu akan dikumpulkan kepada neraka Jahannam.

Untuk itu, para pejuang revolusi Syria harus berhati-hati agar tidak tunduk pada rejim, atau tertipu dengan skema-skema Amerika; dan hendaklah mereka yakin bahwa pertolongan Allah sangat dekat jika mereka menolong Allah. Dan Allah pasti akan memenangkan urusannya, namun kebanyakan manusia tidak menyadarinya.

“Jika Allah menolong kamu, maka tak adalah orang yang dapat mengalahkan kamu; jika Allah membiarkan kamu, maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu dari Allah sesudah itu? Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang Mukmin bertawakkal.” (TQS. Ali Imran [3] : 160).sumber

No comments:

Post a Comment