Sunday, 21 April 2013

Mujahidin Memetik Kemenangan Di Syria, AS Berencana Kirim 200 tentera Ke Jordan


AMMAN – Teroris Amerika Serikat berencana untuk mengerahkan 200 tentara salib mereka ke Jordania dengan alasan “situasi yang memburuk” di Suriah yang tengah dilanda perang, kata Menteri Informasi Mohammad Momani. “Penyebaran pasukan tersebut merupakan bagian dari kerja sama militer AS-Jordania untuk meningkatkan angkatan bersenjata Jordania dalam situasi yang memburuk di Suriah,” kata Momani kepada AFP. Dia tidak mengatakan kapan pasukan dijadwalkan tiba di Jordania. “Para pejabat AS dan Jordania telah berhubungan selama dua hari terakhir. Hal ini masih belum jelas apakah peralatan militer dan senjata juga akan tiba dengan kelompok tentara, yang akan datang di kerajaan itu dalam tahap mendatang.” Perdana Menteri Abdullah Nsur mengatakan kepada parlemen pada Ahad bahwa dampak perang Suriah merupakan ancaman terhadap keamanan kerajaan, dan Jordania akan meminta bantuan Dewan Keamanan PBB untuk mengatasi dampak tersebut. Dari Suriah ke Jordania Beberapa pekan yang lalu Jabhah Al Nusroh kelompok jihadis yang paling berpengaruh dalam memerangi thaghut bengis di Suriah, melalui Amir mereka Syaikh Al-Fatih Abu Muhammad Al jaulani hafidzahullah menegaskan kesetiaan organisasinya terhadap Amir Al Qaeda Syaikh Ayman al Zawahiri hafidzahullah dalam hijrah dan Jihad fie sabilillah. Dengan ungkapan kesetiaan itu, Jabhah Al Nusrah dipertegas lagi oleh Amerika Serikat sebagai kelompok ‘teroris’. Namun, bukan hanya mujahidin Jabhah Al Nusrah saja yang melawan thaghut Bashar Al Assad. Mujahidin dari berbagai tandzim juga ikut andil berperang melawan thaghut Assad, dan atas izin Allah subhanahu wa ta’ala kemenangan terus didapatkan mujahidin. Alhamdulillah! Melihat “situasi yang memburuk” (bagi musuh-musuh islam) dimana thaghut Assad sudah diambang kehancuran dan sebaliknya mujahidin terus mendapatkan kemenangan, membuat ketakutan rezim murtad Jordania apabila perang melebar ke negaranya yang berbatasan langsung dengan Suriah. Begitu juga teroris sejati Amerika Serikat yang dianggap sebagai negara super power dan polisi dunia mulai khawatir jika mujahidin menang maka kepentingan mereka di Syam terhalangi, sehingga mereka tidak akan tinggal diam. Karena AS dan rezim murtad Jordania mengetahui bahwa kemungkinan besar nantinya jika mujahidin menguasai suriah, mujahidin akan mendirikan negara Islam yang menjalankan syariat Islam secara kaffah dan melebarkan sayapnya ke negara terdekatnya. Bahkan tidak menutup kemungkinan sebelum negara Islam di Suriah berdiri perang melawan rezim murtad Jordania meletus. Inilah yang menjadi momok menakutkan bagi negara-negara kafir barat khususnya AS dan rezim-rezim murtad yang telah mencampakkan syariat Islam apabila mujahidin menguasai Suriah. Wallahu a’lam bish showab Semoga Allah azza wa jalla menghinakan tentara-tentara salib dan murtad di bumi Syam yang penuh keberkahan, sebagaimana mereka terhinakan di bumi jihad Afghanistan. Aamiin! (KabarDuniaIslam/al-mustaqbal.net)

No comments:

Post a Comment