Umat Islam (Ahlus Sunnah) di Syria telah puluhan tahun lamanya menderita akibat kekejaman rezim Nushairiyah Assad.
Rezim Assad menekan rakyatnya selama lebih dari 40 tahun dan menzhalimi mereka, hingga akhirnya dimulailah kebangkitan rakyat Syria menolak kekejaman rezim Assad dan militernya pada maret 2011.
Kebangkitan rakyat yang pada awalnya hanya menuntut perbaikan sistem pemerintahan dijawab rezim dengan perbuatan yang lebih kejam lagi, rezim Assad dibantu pasokan senjata dan tentara dari negara Syiah Iran dan Lebanon untuk membantai dan membunuhi kaum Muslimin di Syria dengan ideologi mereka untuk membentuk negeri Syiah diatas tanah Syria sesudah Iran(dan telah kita ketahui bersama kekejaman dan kelicikan Syiah di Iran terhadap muslim di Iran demi meluluskan hasrat mereka untuk membangun negeri Syiah dan kita juga tahu bagaimana kedendaman Syiah terhadap kaum Muslimin yang juga terera didalam ajaran agama mereka untuk membunuhi seluruh kaum Muslimin)
Hingga akhirnya terjadi gejolak di kemiliteran Assad, disaat tentara-tentara Assad yang bukan pengikut Syiah mulai membelot memberontak dari membunuhi rakyat Syria dan memilih bergabung dengan rakyat Syria untuk membentuk kelompok perjuangan membebaskan Syria dari kekejaman rezim Assad.
Hingga akhirnya rakyat Muslim Syria sebagai agama yang mayoritas di Syria bersama para ulama mereka membentuk perjuangan rakyat Syria dan dinamakan Pejuang Pembebas Syria(Jaysul Hurr/Free Syrian Army"FSA"), mereka telah semakin sadar bahwa dengan pemerintahan Islam dengan Syariat Islam sebagai hukum negara maka tidak akan lagi kezhaliman dan penindasan karena hukum Islam adalah syariat terbaik yang Allah telah tetapkan.
Rezim Assad yang merasa semakin terdesak posisinya semakin membabi buta dalam membantai rakyat dan menghancurkan Syria. Rusia dan China sebagai sekutu mereka membantu kekuatan rezim untuk membunuhi muslim Syria, sementara itu negara-negara barat mulai cemas bila Syria akan jatuh ke tangan kaum Muslimin dan posisi Israel(letak negara jajahan Israel bersebelahan dengan Syria) sebagai anak emas Amerika yang selama ini dibantu rezim Assad "dibalik layar" akan terdesak dan mereka cemas bila negara Arab-arab yang lain juga akan melakukan hal yang sama, membentuk kebangkitan Islam.
Rasa dendam rezim Assad dan negara-negara barat semakin bertambah dengan FSA yang dipelopori oleh perjuangan kaum Muslimin Syria dan para ulama mereka, sehingga mereka dengan berbagai cara dan dengan kemampuan yang mereka punya membuat berita-berita fitnah. Dimulai dengan mengatakan bahwa FSA dibantu negara-negara barat hingga cerita-cerita dusta lainnya.
Ditambah lagi banyak rakyat Syria beragama Nasrani dan tentara Syiah(jumlah dari dua kelompok ini sangat sedikit sekali dan tidak sebanding dengan kaum Muslimin di FSA) yang membelot dari rezim yang kini sudah tidak tahan melihat kekejaman rezim Assad ikut turun berjuang dengan menamakan mereka sebagai bagian dari pejuang-pejuang pembebas Syria(FSA) meskipun mereka membentuk batalyon sendiri dengan kepemimpinan dan pergerakan sendiri, tentunya mereka tidak seperti mujahidin-mujahidin dari kaum Muslimin di FSA
yang mengharapkan didirikan negara Islam serta pemikiran mereka juga berbeda dengan kaum Muslimin, dan kelompok yang kecil dan telah menisbatkan diri mereka sebagai bagian dari pejuang pembebas Syria(FSA) inilah yang dimanfaatkan media-media barat dan media pendukung rezim Assad untuk mengatakan bahwa FSA terdiri dari pejuang sekuler dan dibantu oleh barat serta memberitakan berita-berita bohong lainnya.
Rezim Assad, sering membuat cerita-cerita bohong karangan mereka sendiri dan memaksa anak-anak dan rakyat Syria yang mereka culik atau tangkap dengan paksa untuk memaksa mereka untuk mengatakan bahwa di negara mereka terdapat Teroris-teroris yang mengganggu keselamatan rakyat, Teroris yang memaksa mereka untuk melakukan yang para teroris inginkan(meskipun bila warga dunia tidak mau dibohongi media rezim, mereka cukup bertanya kepada puluhan juta rakyat Syria yang kini terkatung-katung di pengungsian-pengungsian di berbagai negara dan mereka dapat bersaksi bahwa rezim Assad dan sekutu-sekutunya merupakan teroris sebenarnya.
Drama kebohongan kali ini digunakan rezim Assad untuk memfitnah Mujahidin Syria (FSA) dengan menculik salah satu anak perempuan Mujahidin yang cukup terkenal dikalangan Mujahidin FSA dan memaksa dia mempermalukan orangtuanya dan berbohong mengenai Ayahnya.
Ia dipaksa mengatakan bahwa ayahnya sendiri telah mencoba untuk memperkosanya.
Terdapat banyak lagi video dan berita seperti ini yang sedang tersebar luas di pelosok dunia, rezim Assad dibantu media-media Iran, Lebanon, Russia, media-media barat dan media pendukung rezim Assad sang pembantai menyebarkan drama-drama bohong mereka.
Ketahuilah Anda bahwa video pengakuan seperti ini adalah salah satu daripada agenda penipuan besar mereka dalam menjatuhkan umat Islam dan membuat umat Islam berada dalam kebingungan.
Setelah media-media barat dan sekuler(media-media yang tidak menyukai Islam) berusaha menjatuhkan kepercayaan kaum Muslimin di dunia dengan membuat propaganda media bahwa FSA dipasok senjata dari negara barat dan membuat kaum Muslimin sibuk dengan hal ini sehingga lupa dengan ratusan ribu anak-anak dan kaum muslimin yang telah dibantai di Syria, kemudian kini mereka membuat lagi berita-berita dusta tentang kehadiran teroris di Syria agar kaum Muslimin semakin bingung dan sehingga mereka tidak mau bangkit menolong rakyat Syria.
Kini giliran Anda yang memilih, Mau percaya dengan media-media milik pembunuh dan pembantai anak-anak kecil serta para pendukungnya atau percaya dengan kaum Muslimin yang saat ini sedang dizhalimi dan dibantai.
VIDEO:
English http://youtu.be/
Malay http://youtu.be/
Indonesia http://youtu.be/
No comments:
Post a Comment