Sunday, 19 January 2014

Dua remaja Perancis bertandang ke Syria untuk berjihad

19 Jan 2014Dua remaja Prancis bertandang ke Suriah untuk berjihad
Dua remaja   Perancis berusia 15 tahun telah meninggalkan negaranya untuk bergabung dengan kelompok Islam garis keras dalam melawan Presiden Syria Basyar al-Assad. Ini seperti dikatakan salah seorang dari ayah mereka dan jaksa dari Kota Toulouse dua hari lalu."Saya sudah memberitahu jaksa anti-terorisme Paris kerana dua remaja itu membuat niat mereka dengan jelas bahawa mereka akan melakukan perjalanan ke Syria melalui Turki," kata Jaksa Michel Valet kepada Reuters, seperti dilansir  the Huffington Post, Sabtu (18/1).

Pegawai Perancis mengatakan mereka semakin khuatir terkait warga yang bepergian ke luar negeri untuk bertempur dalam konflik di Syria, dan suatu hari ketika akan kembali untuk melancarkan serangan di negara mereka.

Ayah dari Hakim, satu dari dua anak laki-laki dari Kota Toulouse itu, mengatakan kepada Televisyen BFM bahawa anaknya meninggalkan sebuah catatan pada 6 Januari lalu, menjelaskan dia akan pergi untuk melaksanakan jihad, atau perang suci, terhadap Assad.
Dia mengatakan Hakim telah meninggalkan wang untuk menutupi biaya tiket pesawat ke Turki yang dibelinya dengan kad kredit milik ayahnya.

Menurut ayahnya, yang enggan disebutkan namanya, remaja itu menghubungi keluarganya tiga hari lalu untuk mengatakan dia dalam bahaya di Syria, dan kerana itu dia tidak akan memberikan khabar lagi selama satu bulan.
Dia menambahkan bahawa jika dia tidak menghantar berita kemudian maka keluarganya harus menganggap dia sudah mati dan mereka akan menemui dia di syurga.

"Dia telah dicuci otaknya di Internet," kata ayahnya.
Presiden Perancis Francois Hollande tiga hari lalu mengatakan sekitar 700 warganya telah  pergi  untuk berperang di Syria.
Perancis telah berada dalam peringatan keselamatan tinggi sejak Januari 2013, ketika melakukan intervensi di Mali untuk mengusir pemberontak terkait Al-Qaidah, yang telah menguasai wilayah utara negara bekas jajahan Perancis itu.

Tiga orang ditangkap pada Jun  lalu sebagai sebahagian dari kelompok yang dipercayai mengirimkan pejuang ke Syria.
Dua adik beradik dari Toulouse baru-baru ini terbunuh di Syria, di mana salah satunya dengan bom bunuh diri, setelah muncul di sebuah video yang mendesak Hollande untuk menjadi mualaf dan umat muslim untuk bergabung dalam perang.

Ketika berbicara kepada wartawan dua hari lalu Menteri Dalam Negeri Perancis Manuel Valls mengatakan 20 jihadis telah meninggal di Syria.
"Ini menunjukkan besarnya fenomena di Perancis dan Eropah," ucap dia.


No comments:

Post a Comment