Tuesday, 21 January 2014

SIKAP JABHAH ISLAMIYAH TERHADAP KONFLIK DENGAN ISIS



Wawancara Syekh Muhammad Zahran Allusy, Panglima militer "Al-Jabhah al-Islamiyah", salah satu satuan jihad terbesar di Suria saat ini.

Berbagai topik penting diungkap, termasuk di antaranya "konflik" yang terjadi dengan ISIS (menit: 0:35.20).
http://www.youtube.com/watch?v=Upaj2Krtg6g&feature=youtu.be

"Sebelumnya, kami mohon maaf kepada saudara-saudara kita pendukung ISIS. Pernyataan ini harus kami sampaikan sebagai bahan perbandingan, agar kita bisa melihat bagaimana sikap para mujahidin Suria terhadap ISIS. Karena selama ini yang selalu kita dengar adalah prestasi dan kebaikan dari ISIS." Kita harus sama-sama berbesar hati, mengungkapkan fakta apa adanya, dan mendoakan kebaikan bagi semua mujahidin yang berjihad demi menegakkan kalimah Allah."

Berikut inti dari wawancara tersebut, khususnya yang berkaitan dengan 'konflik' antara mujahidin dengan ISIS:

1.Sejak lama kami bersabar dan berusaha menghindari konfrontasi dengan ISIS, tetapi karena prilaku mereka yang merugikan jihad, seperti menangkap beberapa pemimpin jihad, membunuh beberapa tokoh, menghambat bantuan kemanusiaan, dan perbuatan buruk lainnya, khususnya di daerah2 yg telah berhasil dibebaskan.
Semua tindakan ini memaksa kami untuk melawan kezaliman ini.

2. ISIS adalah milisi jahat bukan milisi jihad, memerangi ahlus sunnah di Suria.

3. ISIS diipimpin oleh orang-orang misterius seperti Hajji Bakr.

4. Kolonel Hajji Bakr (orong no.2 di ISIS) adalah eks petinggi militer Saddam Husein. Setelah terbunuh kami dapati paspornya adalah paspor Iran dengan stempel negara Iran terbaru, artinya ada hubungan serius antara dia dengan Iran.

5. Kami juga menemukan beberapa perwira dari tentara Basyar menjabat amir jihad bagi ISIS, seperti amir ISIS di Jarabulus-Aleppo, ternyata dia adalah letnan I di tentara Basyar Asad.

6. Hampir seluruh brigade di bawah Jabhah Islamiyah sangat menghormati dan mengapresiasi 'muhajirin' (mujahidin dari luar Suira). Kami katakan: "Kami akan melindungi kalian seperti diri kami sendiri, tetapi jangan sampai tangan kalian terkotori dengan darah kaum muslimin, jangan pernah tunduk pada klasifikasi 'musuh' versi pemimpin2 ISIS. Kami bukanlah orang-orang kafir, Suria adalah negara Islam, 80 % penduduk Suria adalah Ahlus Sunnah.

7. Paham takfiri yang mengkafirkan kaum muslimin di Suria sangat bertentangan dengan Al-Qur'an dan Sunnah. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memerintahkan kita untuk berbaik sangka kepada sesama muslim, untuk menyikapi mereka dengan ukhuwah Islamiyah. "Sesungguhnya kaum mukminin itu bersaudara."

8. Apa bukti klaim Anda tentang ISIS?
Syekh Zahran: Kami minta para pemimpin ISIS memberi penjelasan tentang prilaku mereka di beberapa kota yang telah terbebas dari rezim.
Seperti serangan milisi ISIS atas kota Al-Bab di pinggiran Aleppo. Pesawat tempur basyar lewat di atas milisi ini, namun tidak 'menyentuhnya' sedikit pun. Pesawat tempur tersebut mengebom kota, seakan ingin membuka jalan bagi milisi yang akan masuk menyerang. Apa indikasinya?
Kami di Gauthah Timur dari Damaskus, di Homs, dan ditsrik lainnya, selalu dihujani oleh bom dari pesawat tempur Basyar, bahkan salah satu brigade kami pernah menghitung 900 rudal Grad yang jatuh di daerah kami hanya dalam setengah hari. Sebaliknya anda saksikan markaz ISIS di daerah2 yg telah dibebaskan, bisa tenang tanpa seranga sedikitpun dari rezim. Apa indikasinya?
Apa pula indikasi selama 8 bulan, ISIS hanya menghadapi 8 jebakan/pos rezim-dan kami tidak tahu bagaimana akhirnya- , sebaliknya hanya dalam seminggu ISIS menyerang 24 pos milik mujahidin.
Bagaimana mereka menjelaskan bahwa pimpinan ISIS di Jarabulus adalah perwira militer rezim Basyar?
Apa pula penjelasan bahwa salah seorang pemimpin ISIS di kota I'zaz, adalah perwira dari salah satu negara yang ISIS mengkalim tidak menyukainya.

9. Apa solusinya?
Di Raqqa, sekelompok mujahidin terkepung antara tentara rezim dengan tentara ISIS, hingga mujahidin dibantai, kemudian tentara rezim dan tentara ISIS berhadapan, namun mereka justru tidak saling menyerang. Ini membuktikan bahwa mereka 'saling memahami'.

Solusinya:
1.Kami meminta ulama Islam untuk menjelaskan hakikat ISIS kepada umat Islam. Ulama harus bertanggung jawab membimbing jihad ummat ini.
2. Kami meminta semua orang yang adil, agar jangan mengambil jalan tengah antara hak dan batil.
3. Sebagian saudara kita mengatakan ini adalah fitnah. Fitnah apa? Apakah perang antara hak dan batil dikatakan fitnah? Apakah saat Ali ibn Abi Thalib memerangi Khawarij yang telah membunuh sahabat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, apakah Ali tenggelam dalam fitnah?
Fitnah bagaimana, sedangkan kami berusaha melindungi kaum muslimin yang tak bersalah dari pembantaian?
Fitnah apa, saat anda melawan orang-orang yang memerangi ahlul Islam dan membiarkan ahlul autsan?
Fitnah apa, saat anda menghadapi satu milisi atau daulah yang tenggelam dalam kubangan takfir?

10. Apakah kalian akan menjadi target serangan selanjutnya, pasca runtuhnya rezim?
Jawab: Sejak awal serangan sudah diarahkan kepada kami, kami tidak pernah istirahat. Orang-orang yang tidak menginginkan kebaikan Islam dan negeri akhirat akan menyerang kami nantinya.

11. Dalam piagam resmi, kalian menargetkan berdirinya negara Islam, apakah ini bisa menjadi realita politik?
Jawab: Iya kami yakin. Dalam Islam kita mengenal Bab Siayah Syariyah, dengannya kami bisa mengangkat proyek politik Islam yang bermanfaat bagi umat ini. Kami yakin, umat ini tidak akan bangkit kecuali melalui proyek politik Islam.

12. Apakah kalian yakin akan mampu mendirikan negara Islam, padahal kalian tidak mampu menghancurkan kepungan untuk menyalurkan bahan bantuan? Apalagi negara-negara yang terkenal mendukung revolusi Suria seperti Turki, Saudi, dan Qatar juga terikat dengan tatanan dunia internasional? Bagaimana kalian akan melampaui dunia internasional?

Jawab: jawabannya dari beberapa sisi;
Peratama, Rasulullah juga pada awalnya tidak mampu menyampaikan makanan kepada pengikut beliau saat diembargo di Syi'b Abi Thalib. Kendati demikian, beliau berhasil mendirikan negara teragung dalam sejarah manusia.

Kedua, siapa bilang bahwa negara Islam akan melampaui negara-negara dunia? Apa maksudnya?
Dalam siayasah syariyah ada aturan dalam hubungan diplomasi internasional. Bukankah Rasulullah juga melakukan perjanjian dan kesepakatan dengan berbagai negara sekitar?

13. Apakah kalian akan menerima sistem demokrasi atau negara sipil?
Jawab: Kami sudah jelaskan sejak lama bahwa demokrasi hakikatnya adalah diktator terbesar. Dan kami tidak pernah menyaksikan bahwa demokrasi sama dengan keadilan. Ini mustahil.
...
Dst…
http://www.youtube.com/watch?v=Upaj2Krtg6g&feature=youtu.be

***

Ya Allah, bersihkanlah medan jihad Suria dari mereka yang berperang bukan murni mengharap ridha-Mu, bukan untuk menegakkan kalimah-Mu dan berilah mereka petunujuk. Ya Allah anugerahkanlah dua kemenangan kepada setiap mujahid sejati, yang berjihad dengan ikhlas, dan sesuai manhaj jihad Rasulullah dan sahabat beliau. Dua kemenangan; kejayaan atau syahid.

Ya Allah, hancurkanlah Syi'ah dan mereka yang terlibat langsung dalam pembantaian atas hamba-hamba-Mu di Suria dan Irak, hancurkanlah penjajah Yahudi di Palestina, dan teroris Budha di Burma.

Wallahu A'lam.

No comments:

Post a Comment