Habib Rizieq berpandangan, syeikh Al-Buthy adalah seorang ulama besar ahlussunah wal jamaah abad ini, yang saleh dan zuhud. Terkait pilihan politik Syeikh al-Buthy, Habib Rizieq menilai hal itu sebagai hak dia sebagai seorang ulama yang mempunyai kapasitas untuk berijtihad.
“Kami FPI membela Mujahidin Suriah melawan Basyar al-Asad yang zolim, tapi kami tetap harus jaga akhlaq terhadap ulama Aswaja Suriah yang tidak gabung dengan Mujahidin. Itu persoalan ijtihad politik, mereka lebih tahu situasi negeri mereka daripada kita,” tegas Habib Rizieq yang tersebar melalui Blackberry Mesengger (BBM), Jumat (22/3/2013).
Berikut nasihat lengkap Habib Rizieq tersebut:
Habib Rizieq Syihab untuk kelompok yang menghina al-Buthi :
Ingat hadits : "udzkuruu mahaasina mautaakum". Jadi, tidak pantas kata hinaan dilontarkan buat saudara Muslim yang telah wafat, apalagi yang wafat adalah syahid seperti al-Buthi.
Al-Buthi asy-Syafi'i al-Asy'ari adalah ulama besar aswaja abad ini, dia soleh serta zuhud. Siapa anda yang mau menghina al-Buthi ?!!
Soal al-Buthi tidak bergabung dengan Mujahidin Suriah, dia punya alasan : pertama, usia yang sudah lanjut. Kedua, dia sibuk habiskan usia buat ilmu, belajar dan mengajar serta mengarang kitab. Ketiga, Mujahidin masih bergabung dengan barisan kafir dan liberal. Keempat, al-Buthi bukan satu-satunya ulama Aswaja Suriah yang tidak bergabung dengan Mujahidin. Kelima, dia ulama berhak ijtihad.
Kami FPI membela Mujahidin Suriah melawan Basyar al-Asad yang zolim, tapi kami tetap harus jaga akhlaq terhadap ulama Aswaja Suriah yang tidak gabung dengan Mujahidin. Itu persoalan ijtihad politik, mereka lebih tahu situasi negeri mereka daripada kita.
Siapapun pelaku bom bunuh diri yang menggugurkan al-Buthi dan 23 muridnya di dalam masjid dan apa pun alasannya, maka tidak bisa dibenarkan. Andaikata Mujahidin Suriah yang lakukan itu, maka mereka yang salah jalan, bukan al-Buthi. Semoga pelakunya bukan dari kalangan Mujahidin. Camkan!
Jaga sikap ya akhii, di sini al-Buthi punya banyak murid dan pengikut. Jangan lagi undang polemik dan perpecahan !!! Wallaahul musta'aa —
No comments:
Post a Comment