(Zaman Al-Washl) Ulama-ulama Islam bilad Syam di Syria menyampaikan rencana mereka untuk menyatukan kelompok-kelompok Mujahidin Islam yang bertempur di Syria, dan mengatur dan mengawasi barisan mereka agar tetap berada dalam satu barisan Mujahidin yang terorganisir dan tetap dalam lingkaran syariat Islam serta melatih kemampuan mujahidin untuk mengetahui perkembangan dunia kemiliteran.
Sebagaimana yang telah diuraikan dalam "Rancangan rencana awal", persatuan Ulama Bilad Syam ini akan membangun sebuah kelompok perjuangan dan sistem pemerintahan dimana Syariat Islam adalah landasan utama, dan semua ini ditujukan untuk menjatuhkan Assad dan skema penjajahannya yang telah dikepalai Iran sebagai usaha mereka untuk mendirikan negara Syiah kedua setelah Iran. Kelompok Perjuangan Islam ini akan di beri nama:
"Tentara Muhammad"
Dan tidak akan ditutup-tutupi sedikitpun para pejuang dan Pemimpin Ahlus sunnah yang akan memimpin dan mendominasi perjuangan ini untuk memulai revolusi kebangkitan Islam di Syria.
Gagasan rancangan ini dibuat setelah terjadinya perpecahan di kubu Mujahidin Syria baik secara pemikiran, tujuan dan akibat tidak adanya kepemimpinan yang jelas yang dapat mengarahkan dan menyamakan langkah barisan mereka.
Surat pernyataan ini ditutup dengan ajakan untuk membentuk pasukan militer dan pemerintahan dengan mengajarkan setiap individu untuk menjadi pemimpin(khalifah fil Ardh) sebagaimana yang dituntunkan Allah dan Rasul-Nya dan mengajarkan setiap anggota Aqidah yang benar, Ilmu-ilmu dan pemikiran dalam Islam yang dituntunkan Allah dan Rasulnya, melatihkan fisik setiap individu untuk bersiap menjadi inti dari tentara Syria di masa depan.
Hasil penelitian penjalaskan mengenai "studi awal proyek" bahwa pembentukan tentara tersebut didasarkan pada 6 tahap, mulai bulan September , dan berakhir pada bulan Desember tahun depan 2014, diselingi dengan mencapai tujuan kemajuan juga tercermin konsolidasi tentara di bawah pimpinan tekstur terpadu hingga 100 ribu pejuang dalam 18 dan 250 ribu selama 30 bulan kemudian,
Di antara 13 kelompok Mujahidin yang menandatangani surat itu, adalah :
- Jabhat al Nusrah li Ahli Syam,
- Harakat Ahrar asy Syam al Islaamiyyah,
- Liwaa’ at Tawhid,
- Suqoor asy Syam,
- Liwaa’ al Islaam,
- Liwaa’ al Haqq – Homs,
- Harakat Fajr asy Syam al Islaamiyyah,
- Harakat an Nuur al Islaamiyyah,
- Kataib Nuruddin Zankiy,
- Liwaa’ al Furqaan – al Quneitra,
- Liwaa’ al Ansar,
- Tajamu Fastaqm Kamr Umrat,
- Al Firqat al Tis'a Ashr.
SIAPAKAH KE 13 BRIGADE INI?
Abdul 'Aziz As-Salami, pemimpin politik tertinggi dari brigade Tawhid memberikan penjelasan mengenai ke 13 brigade yang tertulis dan alasan mengapa beberapa brigade tidak tertulis;
Beberapa dari mereka baik dari no 1 hingga 5 merupakan kelompok pejuang terbesar di Syria yang masing-masing dari brigade itu terdapat lebih dari 10.000 pejuang, beberapa dari mereka bahkan memiliki lebih dari 50.000 Mujahidin.
Sebagian besar kelompok pejuang terbesar di Syria seperti Liwa al-Tauhid, Liwa al-Islam dan al-Suqur Sham berada di kawasan barat Syria dan kawasan teluk, brigade-brigade mujahidin ini berada di bawah Syrian Military Council (SCMC) alias FSA dan SILF (Front Pembebas Syria Islamiyah)
Sedangkan Ahrar Syam dan Liwa Al-Haqq berada dibawah SIF(Syrian Islamic Front), Jabhah Nusrah dari Al-Qaeda dan Nuruddin Zinqi dari salafi yang juga berada dibawah FSA, dan beberapa kelompok juga bergabung dan menyatakan setuju atas rencana pembentukan kekuatan MujahidinIslam Syria namun nama mereka diwakili oleh nama-nama brigade terbesar di Syria.
LALU BRIGADE MANA YANG TIDAK IKUT MENANDATANGANI?
Brigade-brigade yang lebih kecil nama mereka telah diwakili oleh brigade yang lebih besar diatas mereka seperti brigade Ahfad Rasul, batalyon Al-Farouq,
Namun yang paling menonjol adalah ISIS( Islamic State of Iraq and al-Sham) yang merupakan bagian dari Al-Qaeda yang sering dikeluhkan, apakah karena koalisi yang baru dibentuk ini ingin mengabaikan keberadaan ISIS? Ataukah karena mereka dari Al-Qaeda? Jawabannya bukan karena mereka dari Al-Qaeda karena Jabhah Nusrah yang berasal dari Al-Qaeda juga ada di dalam daftar dan ikut menandatangani, Jabhah Nusrah juga telah diterima oleh kelompok Mujahidin lain sejak awal revolusi tanpa ada keluhan dari pihak pejuang.
Apakah karena ISIS selalu meneriakkan khilafah sedangkan brigade-brigade seperti Liwa' Tauhid dan brigade-brigade lain yang berada di bawah FSA dan koalisi Nasional dianggap brigade sekuler? tentu bukan ini alasannya, karna Liwa' Tauhid dan brigade-brigade lainnya juga ikut menandatangai pernyataan mengenai mendirikan pemerintahan Islam di bumi Syria.
Alasan sebenarnya adalah setelah brigade-brigade Mujahidin di bagian utara Syria tiba-tiba menghilang dan berusaha mencari perlindungan dari Liwa' Tauhid setelah mereka hampir dipukul habis oleh ISIS. Brigade-brigade Mujahidin telah menemukan bukti-bukti dan fakta yang membuat mereka tidak menerima kehadiran ISIS, Mujahidin menemukan bukti-bukti yang membuat mereka merasakan bahwa kelompok ini kelak akan merusak negara Islam dan Kekuatan Mujahidin dari dalam, dan tidak seperti Jabhah Nusrah yang Mujahidin Syria sambut dengan baik.
Pernyataan yang baru dikeluarkan kumpulan Brigade Mujahidin dan Ulama Bilad Syam di Syria ini merupakan pernyataan tegas mereka untuk mendirikan negara dengan Syariat Islam dan merupakan ajakan untuk seluruh brigade-brigade Islam di Syria untuk bersegera bergabung dalam panji "Tentara Muhammad".
Sumber: http://www.zamanalwsl.net/ news/41361.html
Sebagaimana yang telah diuraikan dalam "Rancangan rencana awal", persatuan Ulama Bilad Syam ini akan membangun sebuah kelompok perjuangan dan sistem pemerintahan dimana Syariat Islam adalah landasan utama, dan semua ini ditujukan untuk menjatuhkan Assad dan skema penjajahannya yang telah dikepalai Iran sebagai usaha mereka untuk mendirikan negara Syiah kedua setelah Iran. Kelompok Perjuangan Islam ini akan di beri nama:
"Tentara Muhammad"
Dan tidak akan ditutup-tutupi sedikitpun para pejuang dan Pemimpin Ahlus sunnah yang akan memimpin dan mendominasi perjuangan ini untuk memulai revolusi kebangkitan Islam di Syria.
Gagasan rancangan ini dibuat setelah terjadinya perpecahan di kubu Mujahidin Syria baik secara pemikiran, tujuan dan akibat tidak adanya kepemimpinan yang jelas yang dapat mengarahkan dan menyamakan langkah barisan mereka.
Surat pernyataan ini ditutup dengan ajakan untuk membentuk pasukan militer dan pemerintahan dengan mengajarkan setiap individu untuk menjadi pemimpin(khalifah fil Ardh) sebagaimana yang dituntunkan Allah dan Rasul-Nya dan mengajarkan setiap anggota Aqidah yang benar, Ilmu-ilmu dan pemikiran dalam Islam yang dituntunkan Allah dan Rasulnya, melatihkan fisik setiap individu untuk bersiap menjadi inti dari tentara Syria di masa depan.
Hasil penelitian penjalaskan mengenai "studi awal proyek" bahwa pembentukan tentara tersebut didasarkan pada 6 tahap, mulai bulan September , dan berakhir pada bulan Desember tahun depan 2014, diselingi dengan mencapai tujuan kemajuan juga tercermin konsolidasi tentara di bawah pimpinan tekstur terpadu hingga 100 ribu pejuang dalam 18 dan 250 ribu selama 30 bulan kemudian,
Di antara 13 kelompok Mujahidin yang menandatangani surat itu, adalah :
- Jabhat al Nusrah li Ahli Syam,
- Harakat Ahrar asy Syam al Islaamiyyah,
- Liwaa’ at Tawhid,
- Suqoor asy Syam,
- Liwaa’ al Islaam,
- Liwaa’ al Haqq – Homs,
- Harakat Fajr asy Syam al Islaamiyyah,
- Harakat an Nuur al Islaamiyyah,
- Kataib Nuruddin Zankiy,
- Liwaa’ al Furqaan – al Quneitra,
- Liwaa’ al Ansar,
- Tajamu Fastaqm Kamr Umrat,
- Al Firqat al Tis'a Ashr.
SIAPAKAH KE 13 BRIGADE INI?
Abdul 'Aziz As-Salami, pemimpin politik tertinggi dari brigade Tawhid memberikan penjelasan mengenai ke 13 brigade yang tertulis dan alasan mengapa beberapa brigade tidak tertulis;
Beberapa dari mereka baik dari no 1 hingga 5 merupakan kelompok pejuang terbesar di Syria yang masing-masing dari brigade itu terdapat lebih dari 10.000 pejuang, beberapa dari mereka bahkan memiliki lebih dari 50.000 Mujahidin.
Sebagian besar kelompok pejuang terbesar di Syria seperti Liwa al-Tauhid, Liwa al-Islam dan al-Suqur Sham berada di kawasan barat Syria dan kawasan teluk, brigade-brigade mujahidin ini berada di bawah Syrian Military Council (SCMC) alias FSA dan SILF (Front Pembebas Syria Islamiyah)
Sedangkan Ahrar Syam dan Liwa Al-Haqq berada dibawah SIF(Syrian Islamic Front), Jabhah Nusrah dari Al-Qaeda dan Nuruddin Zinqi dari salafi yang juga berada dibawah FSA, dan beberapa kelompok juga bergabung dan menyatakan setuju atas rencana pembentukan kekuatan MujahidinIslam Syria namun nama mereka diwakili oleh nama-nama brigade terbesar di Syria.
LALU BRIGADE MANA YANG TIDAK IKUT MENANDATANGANI?
Brigade-brigade yang lebih kecil nama mereka telah diwakili oleh brigade yang lebih besar diatas mereka seperti brigade Ahfad Rasul, batalyon Al-Farouq,
Namun yang paling menonjol adalah ISIS( Islamic State of Iraq and al-Sham) yang merupakan bagian dari Al-Qaeda yang sering dikeluhkan, apakah karena koalisi yang baru dibentuk ini ingin mengabaikan keberadaan ISIS? Ataukah karena mereka dari Al-Qaeda? Jawabannya bukan karena mereka dari Al-Qaeda karena Jabhah Nusrah yang berasal dari Al-Qaeda juga ada di dalam daftar dan ikut menandatangani, Jabhah Nusrah juga telah diterima oleh kelompok Mujahidin lain sejak awal revolusi tanpa ada keluhan dari pihak pejuang.
Apakah karena ISIS selalu meneriakkan khilafah sedangkan brigade-brigade seperti Liwa' Tauhid dan brigade-brigade lain yang berada di bawah FSA dan koalisi Nasional dianggap brigade sekuler? tentu bukan ini alasannya, karna Liwa' Tauhid dan brigade-brigade lainnya juga ikut menandatangai pernyataan mengenai mendirikan pemerintahan Islam di bumi Syria.
Alasan sebenarnya adalah setelah brigade-brigade Mujahidin di bagian utara Syria tiba-tiba menghilang dan berusaha mencari perlindungan dari Liwa' Tauhid setelah mereka hampir dipukul habis oleh ISIS. Brigade-brigade Mujahidin telah menemukan bukti-bukti dan fakta yang membuat mereka tidak menerima kehadiran ISIS, Mujahidin menemukan bukti-bukti yang membuat mereka merasakan bahwa kelompok ini kelak akan merusak negara Islam dan Kekuatan Mujahidin dari dalam, dan tidak seperti Jabhah Nusrah yang Mujahidin Syria sambut dengan baik.
Pernyataan yang baru dikeluarkan kumpulan Brigade Mujahidin dan Ulama Bilad Syam di Syria ini merupakan pernyataan tegas mereka untuk mendirikan negara dengan Syariat Islam dan merupakan ajakan untuk seluruh brigade-brigade Islam di Syria untuk bersegera bergabung dalam panji "Tentara Muhammad".
Sumber: http://www.zamanalwsl.net/
No comments:
Post a Comment