DAMASKUS, SURIAH (voa-islam.com) - Bentrokan antara pejuang Aknaf Bayt Al-Maqdis dan Daulah Islam (IS) kembali berlajut di Kamp Yarmouk untuk para pengungsi Palestina di Damaskus Selatan pada hari Senin (13/4/2015)
Aknaf Bayt Al-Maqdis dianggap sebagai milisi bersenjata Palestina terorganisir terbesar di dalam kamp pengungsi Yarmouk di Suriah. Namun, Aknaf Bayt al-Maqdis telah kehilangan bagian utama dari Kamp Yarmouk setelah anggota IS menyerbu distrik itu dan mengambil alih hampir 80% dari kamp tersebut, menurut sumber-sumber militer di Damaskus.
Menurut Kelompok Aksi untuk Palestina di Suriah, "brigade Aknaf Bayt Al-Maqdis melancarkan serangan terhadap wilayah masjid Shalahuddin yang dikuasai IS, yang mengarah ke bentrokan antara kedua belah pihak di daerah itu."
Kelompok Aksi Palestina memperingatkan bahwa situasi di kamp yang dikepung itu telah memburuk dengan kurannya distribusi makanan serta bantuan medis dan pemboman terus menerus rezim Suriah terhadap kamp tersebut.
Di Yarmouk, lebih dari 18.000 warga sipil - kebanyakan pengungsi Palestina telah menderita selama bertahun-tahun akibat pengeboman, pengepungan militer dan kontrol dari milisi.
Kontrol Daulah Islam atas Yarmouk memberi IS sebuah kehadiran utama di ibukota Suriah. Sebagai akibatnya, IS sekarang hanya beberapa kilometer dari tempat duduk Presiden Bashar Al-Assad berkuasa. (an/ara)
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/world-news/2015/04/14/36382/akhnaf-bayt-almaqdis-kembali-terlibat-bentrok-dengan-daulah-islam-is-di-kamp-yarmouk/#sthash.KI78O2zF.dpufAknaf Bayt Al-Maqdis dianggap sebagai milisi bersenjata Palestina terorganisir terbesar di dalam kamp pengungsi Yarmouk di Suriah. Namun, Aknaf Bayt al-Maqdis telah kehilangan bagian utama dari Kamp Yarmouk setelah anggota IS menyerbu distrik itu dan mengambil alih hampir 80% dari kamp tersebut, menurut sumber-sumber militer di Damaskus.
Menurut Kelompok Aksi untuk Palestina di Suriah, "brigade Aknaf Bayt Al-Maqdis melancarkan serangan terhadap wilayah masjid Shalahuddin yang dikuasai IS, yang mengarah ke bentrokan antara kedua belah pihak di daerah itu."
Kelompok Aksi Palestina memperingatkan bahwa situasi di kamp yang dikepung itu telah memburuk dengan kurannya distribusi makanan serta bantuan medis dan pemboman terus menerus rezim Suriah terhadap kamp tersebut.
Di Yarmouk, lebih dari 18.000 warga sipil - kebanyakan pengungsi Palestina telah menderita selama bertahun-tahun akibat pengeboman, pengepungan militer dan kontrol dari milisi.
Kontrol Daulah Islam atas Yarmouk memberi IS sebuah kehadiran utama di ibukota Suriah. Sebagai akibatnya, IS sekarang hanya beberapa kilometer dari tempat duduk Presiden Bashar Al-Assad berkuasa. (an/ara)
No comments:
Post a Comment