Thursday, 28 March 2013

Kesaksian-kesaksian dari desa MaZrA'aH menimbulkan beberapa keraguan seputar kematian Syaikh Al-Buthi




DAMSYIK- Masjid Al-Iman yang dikatakan ada Bom di dalamnya pada dua malam lepas (Kamis malam Jum'at, ed), dan menewaskan Syaikh Muhammad Said Ramadhan al-Buthi dan sebagian orang yang menghadiri pelajaran agamanya terletak di rantau mazra'ah, jantung ibukota Damaskus, di dekat Markas Partai Sosialis Ba'ats (Partai rezim Nushairiyah, ed) Cabang Damaskus.

Penyenggaraan dan Pendanaan masjid ini secara terus-menerus didanai oleh sejumlah besar pebisnis Damaskus yang paling menonjol. Masjid ini juga menampung banyak anak-anak dan Perempuan yang melarikan diri dari rudal-rudal dan mortar-mortar Bashar Assad. Letaknya yang strategik di jantung ibukota Damaskus membuat masjid ini menarik jumlah jemaah selesai sembahyang yang sangat banyak dari seluruh lapisan kelas Sosial. Hal itu menggalakkan Sysop masjid untuk memperbanyak Agama pelajaran-pelajaran dan nasehat yang disiarkan secara langsung oleh stesen TV rasmi, khususnya pada waktu yang telah lalu. Pelajaran-pelajaran Agama itu juga disiarkan oleh stesen TV "Agama" milik Bashar Assad, TV Nur Asy-Syam. Masjid Al-Iman pada setiap pekan lagi menyelenggarakan dua kali Pengajian Syaikh Muhammad Said Ramadhan al-Buthi yang terbunuh setelah Mike bunuh diri, menurut Kenyataan media massa rasmi Suriah.

Abu Muadz bercerita, "dahulu Masjid Jami 'ini dihadiri banyak orang. Namun setelah berlangsung Revolusi Kebebasan dan Kehormat, dan setelah rakyat Suriah mengetahui Sikap mendiang syaikh terhadap Revolusi dan kaum revolusioner, jumlah pengunjung di Masjid Jami 'ini semakin Hmm secara berperingkat, sampai hanya menyisakan sedikit orang dari kalangan Ahlus Sunnah yang setia kepada rezim Assad saja, yang mereka direpresentasikan tentu saja oleh Syaikh al-Buthi. "

Lokasi Peristiwa Mike

Sebuah Mike menghantam masjid dan Didakwa sebagai "bom bunuh diri" oleh televisyen rasmi Bashar Assad. Bilangan korban mencapai 42 orang tewas dan 84 Luka-Luka, termasuk Syaikh al-Buthi yang meninggal jam Memfail pelajaran Agama rutin pada Rabu malam. Di antara korban terdapat Cucu Syaikh al-Buthi, menurut Kapsyen televisyen rasmi Bashar Assad. Mike itu juga menimbulkan kerusakan pada bahagian tengah masjid, peralatan dan ukir-ukiran di dalam masjid. Sementara itu Tentera Bebas Suriah (FSA) dan Jabhah Nushrah mengeluarkan dua Kenyataan terpisah yang menegaskan tidak bertanggung jawab atas Mike tersebut dan kedua kelompok itu menegaskan tidak pernah menargetkan rumah-rumah Allah.

Kesaksian-kesaksian penduduk desa masjid Jami 'Al-Iman

Salah Seorang warga desa Mazra'ah, Sayyid Ahmadin, kepada tapak Orient Net mengatakan, "Tiada Seorang pun yang masuk ke dalam masjid tanpa menjalani penyaringan ketat. Posko-Posko penyaringan Ketenteraan dan patroli-patroli keamanan mengelilingi masjid dari seluruh Arah, sebab kantor Partai Ba'ats berada di masjid bersebelahan. "

Seorang warga desa Mazra'ah yang tidak mau menyebutkan identitasnya mengatakan, "Saya tidak mendengar suara Mike. Tiba-Tiba terdengar tembakan yang sangat gencar. Rumah saya menghadap masjid, maka saya segera mematikan lampu di tengah ketakutan anggota Keluarga saya. Saya melihat melalui Anak Tetingkap dengan hati-hati, saya melihat beberapa orang yaitu pasukan Shabihah yang Pemeliharaan Posko-Posko penyaringan Ketenteraan sekeliling desa kami, mereka berlarian ke dalam masjid, mereka mengngkari dan mencaci-elefant nama Allah serta mencaci-elefant Pengganas dengan bahasa yang paling kasar. Mereka mulai menimbulkan kegemparan untuk menakut-nakuti penduduk desa. "

Warga desa itu menambah, "Salah Seorang Tentera itu mengatakan kepada saya bahwa ia melihat sebuah mobil televisyen rasmi Suriah, Selain mobil yang biasa meliput PENGAJIAN mendiang Syaikh al-Buthi. Saya tidak Memahami maksud perkataannya. Namun barangkali itu seperti setiap Keli Mike di mana televisyen rasmi Bashar Assad sudah ada di lokasi yang akan diledakkan oleh para teroris. "

Kematian al-Buthi meramaikan Facebook

Tak lama setelah Kematian Syaikh al-Buthi diumumkan, akun-akun facebook Revolusi segera ramai memberikan komentar atas Peristiwa tersebut, sebagian mengungkapkan kesedihan atas Syaikh yang terbunuh, sebagian lainnya tidak Peduli dengan kesudahan nasib tokoh agama yang setia kepada rezim Bashar Assad itu. Sebagian besar mereka tidak PERCAYA dengan berita melalui televisyen rasmi rezim Bashar Assad tentang orang yang meledakkan bom bunuh diri di dalam masjid. Sebagian mengatakan bahwa jumlah korban mengesankan bahwa Mike itu membakar masjid. Namun adegan-adegan yang menyedihkan melalui televisyen rasmi rezim Bashar Asad mencoba menampilkannya tanpa menyorot sama sekali Wajah para korban atau Tulang belulang mereka, adegan-adegan itu sama sekali tidak menunjukkan Kebakaran atau asap hitam. Sebaliknya kalau nampak Tikar di Masjid Jami 'itu masih baru! Selain itu, berbalut lampu-lampu hiasan emas juga masih menggantung dan Grand Prix Terang Sebaliknya setelah Peristiwa "Mike"!

Ditambah banyak kesaksian rinci lainnya yang menimbulkan keraguan, Sebaliknya keraguan yang sangat Kuat, atas kebenaran berita televisyen rasmi Bashar Assad. Terkonyol sebelumnya telah diketahui luas kebohongan dan kebodohan media massa Bashar Assad serta metodenya yang mencolok dalam meliput kondisi-kondisi seperti ini.

Salah Seorang komentator atas Kematian Syaikh al-Buthi Mengarang, "mengecap potretnya lebih jelas, kita harus mengaitkan terbunuhnya Syaikh al-Kurdi pada hari raya Nairuz (hari raya bangsa Majusi, Agama Syiah dan Agama Nushairiyah, EDT), setelah Abdullah Ojolan mengumumkan Pentingnya menggunakan Politik perlawanan sebagai ganti dari perlawanan bersenjata, dan setelah pengangkatan Perdana Kasyaf Kurdi bagi Pemerintahan Sementara yang merepresentasikan oposisi Suriah. Begitulah peranan Kurdi ditarik oleh Assad, maka Asad ingin mengulanginya pada awal tahun baru Kurdi, dengan tokoh Kurdi terkenal, seperti tokoh agama al-Buthi. "

Seorang komentator lainnya Mengarang, "Andaikata kita mengakui bahwa berita televisyen rasmi Assad itu tentu, hal ini berarti pihak oposisi meskipun baru kelompok sektarian, ia membunuh Ahlus Sunnah SEBAGAIMANA ia membunuh alawiyyah (rezim Nushairiyah, EDT). Ini menunjukkan kebohongan Bashar Assad tentang Revolusi sektarian. Justru hal itu menunjukkan dengan sangat Terang bahwa Tentera Bebas Suriah (FSA) dan pihak revolusioner membunuh (musuh) tanpa memandang identitasnya (Nushairiyah atau Ahlus Sunnah loyalis Nushairiyah, EDT). Sementara korban yang dibunuh Bashar Assad semuanya berasal dari kelompok Ahlus Sunnah, dan jumlah mereka lebih dari 100 ribu orang. "

Oleh: Athif Darwisy

Pinggiran Damaskus

Harian Ahrar Press, Sabtu 23 Mac 2013 M

No comments:

Post a Comment