Belakangan ini kita dikejutkan dengan berita yang digembar-gemborkan soal jihad nikah.
Media-media syiah pun sesumbar dengan mengarahkan telunjuknya kepada kelompok jihad di Suriah sebagai praktisi nikah ini dengan wanita-wanita Tunisia.
Syaikh Al-Uraifi yang disandarkan fatwa ini membantah kalau ini bersumber dari fatwanya.
Hal ini dibantah beliau pada hari Ahad lalu (01/04/13), karena fatwa ini dinisbatkan kepada beliau.
Beliau menambahkan, memang ada media-media yang benci dengan ulama Ahlussunnah dan Ahlussunnah mau merusak citra mereka dengan menyebar kedustaan-kedustaan.
Jihad nikah maksudnya adalah seorang wanita datang ke Suriah untuk menawarkan dirinya dinikahi beberapa saat saja, kemudian berpindah kepada lelaki lain lagi.
Hal ini tidak dapat diterima dengan akal, apalagi syar’iat. Dan nikah sejenis ini sama seperti mut’ah yang dianut oleh syi’ah. ....
.Imam masjid Az-Zaitunah di Tunisia, Husain Al-‘Ubaidi, berkata, “Tidak ada jihad nikah dalam syari’at Islam.
Itu hanya ada di madzhab-madzhab yang melenceng yang bukan dari madzab Sunni” tutur beliau..... Dusta & Makar Syiah Tentang Tuduhan Praktek Nikah Jihad dilakukan Mujahidin Suriah dengan Gadis-Gadis Tunisia Kamis (04/04/13) para Imam Tunisia membantah kabar bahwa para wanita Tunisia pergi ke Suriah untuk mengamalkan fatwa jihad nikah yang tidak diketahui dari mana asalnya. Para Imam itu menyatakan pengingkarannya kepada kantor berita Anatolia.
Sebagaimana ramai dibicarakan belakangan ini bahwa jaringan yang disinyalir salafi di Tunisia yang bertugas untuk mengirimkan para gadis -gadis Tunisia untuk pejuang Suriah.
Imam masjid Az-Zaitunah di Tunisia, Husain Al-‘Ubaidi, berkata, “Tidak ada jihad nikah dalam syari’at Islam.
Itu hanya ada di madzhab-madzhab yang melenceng yang bukan dari madzab Sunni” tutur beliau. ....Salah satu sumber dari gerakan Salafi yang tidak mau disebut identitasnya berkata, “Mujahidin di tanah Syam disebukkan dengan memerangi thoghut dan kezaliman, bukan disibukkan dengan para gadis-gadis” ujarnya....
Seorang da’i Salafi Tunisia, Khamis Al-Majiri, mengatakan bahwa jihad nikah ini sama seperti nikah mut’ah sebagaimana yang diketahui oleh Ahlussunnah waql Jama’ah.
Karena nikah mut’ah itu adaalah nikah yang ditentukan waktunya.
Mereka yang membolehkan nikah mut’ah telah berdusta atas nama Allah dan Rasul-Nya.
Dan mereka pun telah berdusta atas nama Ahlussunnah wal Jama’ah.
Al-Majiri menuduh pihak-pihak yang mendukung pemerintah Bashar Al-Asad di Suriah berada di belakang kedustaan fatwa jihad nikah ini.
“Kami tidak mendapatkan dalam khazanah fiqih kami perkataan seperti ini (jihad nikah)” tambah Al-Majiri.
Salah satu sumber dari gerakan Salafi yang tidak mau disebut identitasnya berkata, “Mujahidin di tanah Syam disebukkan dengan memerangi thoghut dan kezaliman, bukan disibukkan dengan para gadis-gadis” ujarnya.
Begitu lah upaya syiah yang sudah kehabisan bahan untuk membela rezim nushairiyyah Bashar Assad. Ketika dunia sudah mengenal kebobrokan mereka, hanya kedustaan lah yang mereka anggap dapat menyelamatkan mereka
http://www.voa-islam.com/
No comments:
Post a Comment