Pemimpin Al Qaidah Ayman al Zawahiri mendesak umat Islam di negara-negara Arab bersatu dan mendirikan negara Islam. Selain itu Ayman juga mendesak gerilyawan di Suriah untuk membangun sistem pemerintahn Islam. Tak lupa pemimpin Al Qaidah asal Mesir ini memperingatkan Perancis atas campur tangan militer mereka di Mali.
“Biarkan perjuangan kalian atas nama Allah dan dengan tujuan membangun hukum Allah sebagai sistem yang berkuasa,” kata Zawahiri dalam rekaman terbarunya, sejak pesan terakhirnya November lalu.
Kepala Al Qaidah pengganti Usamah bin Ladin ini menekan pejuang Sunni di Suriah untuk melancarkan perang suci dan mendirikan negara Islam. Ia mengatakan, keadaan seperti itu akan membantu kembalinya sistem kekhilafahan Islam yang telah lama tertidur.
“Musuh sudah mulai pusing dan tumbang,” kata Zawahiri mengacu pada pasukan pemerintah Suriah.
Namun, Zawahiri mewanti-wanti jangan sampai Amerika Serikat, Liga Arab, PBB atau Israel mendikte masa depan Suriah menjelang kemenangan pejuang.
“Mereka ingin mencuri pengorbanan dan jihad kalian dan memberikannya kepada pendukung mereka di Washington, Moskow dan Tel Aviv.”
Dalam pesan terbarunya Ayman Zawahiri juga memaki Iran dan Hizbullah Lebanon karena mendukung diktator Presiden Bashar Asad dan peerintahannya. Pemimin Al Qaidah itu menyebut Bashar Asad sebagai “rezim sekuler kriminal”.
Lebih jauh, Zawahiri juga menyatakan bahwa Perancis akan mengadapi operasi militer panjang di Mali. Menurut Zawahiri Perancis akan mengalami nasih yang sama seperti Amerika di Afghanistan.
“Saya menyerukan kepada negara Muslim kami di Mali untuk bertahan dan bersabar, dan mudah-mudahan ini berefek pada kekalahan perang salib global,” tambahnya.
Sebagai warga negara Mesir, Zawahiri tak lupa mengkritik pemerintah Mesir saat ini yang dianggap gagal mengatasi ketidaksetaraan kekayaan di negeri itu.
…”Orang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Apakah gerakan Islam telah memberikan pendidikan yang lebih baik, kesehatan atau transportasi?” tanyanya. Zawahiri sebelumnya juga dikenal sebagai anggota Ikhwanul Muslimin sebelum bergabung ke Al Qaidah.
Konstitusi yang diberlakukan Mesir saat ini tak luput dari kritikannya, yang ia anggap tidak Islami.
Dalam pesan sepanjang 103 menit yang baru saja dirilis sayap media Al Qaidah itu, Zawahiri mendesak umat Islam menerapkan Syariat Islam, memberikan bantuan terhadap umat Islam lain yang tertindas dan menghentikan segala penjarahan kekayaan Muslim seperti yang terjadi saat ini.
(KabarDuniaIslam/al-mustaqbal.net)
No comments:
Post a Comment