Anak Syria ini bernama Ahmad Awama. Dia menulis "Demi Allah aku lapar" pada pintu garasi toko di Homs, kota yang sedang diblokade Assad. Dan dia meninggal pada 30 Juni 2013 dalam kondisi lapar.
Tidak ada pasokan makanan masuk ke kota ini karena semua jalur masuk ke kota dikepung oleh pasukan Syiah. Assad bukan hanya menyerang dengan roket, bom dan beragam teror lain, namun juga mencegah makanan dan bantuan kemanusiaan memasuki wilayah kota Homs.
Hingga hari ini, ribuan anak lain di Homs dan jutaan orang di seluruh Suriah sedang kelaparan. Ladang-ladang dibakar sehingga tidak ada lagi sumber pangan.
Diktator Assad beserta sekutunya hendak menghancurkan sebuah bangsa hanya karena mereka mengatakan:
"Rabb kami adalah Allah, kami tidak akan pernah tunduk dan menyembah selain Allah. Puluhan tahun kami dipaksa tunduk dan menyembah kepada selain Allah, sekarang kami menginginkan kebebasan."
Tidak ada pasokan makanan masuk ke kota ini karena semua jalur masuk ke kota dikepung oleh pasukan Syiah. Assad bukan hanya menyerang dengan roket, bom dan beragam teror lain, namun juga mencegah makanan dan bantuan kemanusiaan memasuki wilayah kota Homs.
Hingga hari ini, ribuan anak lain di Homs dan jutaan orang di seluruh Suriah sedang kelaparan. Ladang-ladang dibakar sehingga tidak ada lagi sumber pangan.
Diktator Assad beserta sekutunya hendak menghancurkan sebuah bangsa hanya karena mereka mengatakan:
"Rabb kami adalah Allah, kami tidak akan pernah tunduk dan menyembah selain Allah. Puluhan tahun kami dipaksa tunduk dan menyembah kepada selain Allah, sekarang kami menginginkan kebebasan."
No comments:
Post a Comment