Sebagian besar laporan, gambar dan video tentang Syria adalah hasil perjuangan para jurnalis, jurnalis foto dan fotografer Syria yang mempertaruhkan hidup mereka demi membeberkan kebenaran kepada Dunia.
Salah satu jurnalis foto, Fida Al Baali (alias Mohammed Moaz) yang bekerja pada Kantor Media Damaskus, akhirnya gugur pada 5 Juli 2013 terkena pecahan peluru tank rezim beberapa minggu lalu.
VIDEO- Ketika jenazahnya disemayamkan:
http://www.youtube.com/ watch?v=oXVuNXMx_sw
Menurut relawan HASI, Assad takut pada wartawan dan sangat membenci dokter. Di Syria, bersifat netral sebagai relawan itu sulit karena wartawan dan dokter yang sedang bersama kaum oposisi juga menjadi sasaran tembak. Warga tidak boleh ditolong. Peristiwa tidak boleh direkam. Tidak sedikit wartawan yang mati karena ditembak tentara Assad di sana.
MER-C pernah berencana terjun ke Syria namun mendadak dibatalkan menjelang hari pemberangkatan. Pembatalan mendadak ini mungkin karena adanya konfirmasi dari pihak rezim agar MER-C tidak masuk ke Syria demi keamanan, karena rezim menghantam siapa saja yang terlihat bersama kaum oposisi dan mereka tidak ingin kaum sesama mereka terkena serangan mereka.
Sikap rezim ini jauh berbeda dengan Mujahidin. Mereka sangat memuliakan tamu dan menghargai wartawan. Tim medis sangat dielu-elukan oleh warga sipil dan para Mujahidin.
Gambar:
Mohammed Moaz, saat berada di Qaboun. Semoga Allah merahmati jiwanya yang mulia dan menempatkannya di Jannah firdaus, aamiin..
—
Salah satu jurnalis foto, Fida Al Baali (alias Mohammed Moaz) yang bekerja pada Kantor Media Damaskus, akhirnya gugur pada 5 Juli 2013 terkena pecahan peluru tank rezim beberapa minggu lalu.
VIDEO- Ketika jenazahnya disemayamkan:
http://www.youtube.com/
Menurut relawan HASI, Assad takut pada wartawan dan sangat membenci dokter. Di Syria, bersifat netral sebagai relawan itu sulit karena wartawan dan dokter yang sedang bersama kaum oposisi juga menjadi sasaran tembak. Warga tidak boleh ditolong. Peristiwa tidak boleh direkam. Tidak sedikit wartawan yang mati karena ditembak tentara Assad di sana.
MER-C pernah berencana terjun ke Syria namun mendadak dibatalkan menjelang hari pemberangkatan. Pembatalan mendadak ini mungkin karena adanya konfirmasi dari pihak rezim agar MER-C tidak masuk ke Syria demi keamanan, karena rezim menghantam siapa saja yang terlihat bersama kaum oposisi dan mereka tidak ingin kaum sesama mereka terkena serangan mereka.
Sikap rezim ini jauh berbeda dengan Mujahidin. Mereka sangat memuliakan tamu dan menghargai wartawan. Tim medis sangat dielu-elukan oleh warga sipil dan para Mujahidin.
Gambar:
Mohammed Moaz, saat berada di Qaboun. Semoga Allah merahmati jiwanya yang mulia dan menempatkannya di Jannah firdaus, aamiin..
No comments:
Post a Comment