SURIAH (KabarDuniaIslam) - Sebuah situs Mujahidin Suriah berbahasa Rusia, FiSyria, mengeluarkan pernyataan singkat kepada mujahidin yang berniat pergi ke Suriah untuk berpartisipasi dalam Jihad. Amir Unit Zubair, Salahuddin, menjawab pertanyaan dari FiSyria berikut, seperti yang dilaporkan kepada Kavkaz Center:
FiSyria (F): Assalamu'alaikum, Salahuddin
Salahuddin (S): Wa'alaikumsalam akhi
FiSyria: Bissmillahirahmanirahim. Kami menerima banyak pertanyaan, perlu untuk penjelaskan mengenai beberapa masalah tentang keorganisasian, prosedur dan kondisi dalam penerimaan para pemuda Muslim yang datang untuk berjihad ke dalam jajaran Mujahidin, dapatkah Anda menjelaskannya?
Salahuddin: Bukan hanya bisa, tapi saya juga ingin menjelaskan tentang masalah ini. Karena ada banyak orang yang datang dan mereka tidak cukup mengerti dari mana mereka semua berasal. Ini adalah medan perang, di sini medan jihad. Dan di medan perang ini sudah ditentukan beberapa aturan tertentu bagi kita semua. Dan tidak bisa "Aku ingin begini" atau "Aku tidak ingin seperti ini." Dia bisa mengatakan hal seperti itu di rumah untuk istri nya dan tetangganya.
FiSyria: Mungkin, karena kurangnya pemahaman membuktikan bahwa seseorang secara internal tidak mempersiapkan dirinya untuk berjihad sebagaimana mestinya.
Salahuddin: Tentu saja, niat dan persiapan adalah sangat penting. Yang paling penting adalah harus memutuskan hubungan dengan kebiasaan kehidupan lamanya.
Setiap orang yang datang berjihad diawali dengan memilih kelompok yang dia inginkan. Kemudian ia harus menyerahkan dokumennya kepada Amir kelompoknya. Dan hal seperti itu tidak perlu dikhawatirkan, Amanat akan sangat dijaga.
Kemudian wajib mengikuti muaskar (pelatihan militer), yang berlangsung selama 30 sampai 45 hari.
FiSyria: Muaskar untuk semua orang, tanpa kecuali?
Salahuddin: Tidak. Ada pengecualian. Misalnya, bagi mujahid yang telah berjihad lebih dari satu tahun dan yang telah memiliki pengalaman militer. Dan bagi mereka yang sudah memiliki pelatihan militer secara profesional.
Kemudian, selama 4 bulan pertama mereka tidak diijinkan untuk bepergian ke luar Suriah. Hanya setelah periode ini, seseorang bisa pergi karena alasan pribadi atau keluarga. Saya harus mengatakan bahwa ada pengecualian juga di sini. Mereka yang telah diijinkan oleh pimpinan kelompoknya.
Kemudian setelah 6 bulan berada di sini, Mujahidin dapat membawa keluarganya. Tapi mereka menjadi tanggungannya sendiri.
FiSyria: Apakah ada dukungan keuangan untuk Mujahidin dan keluarganya?
Salahuddin: Ya. Sebagian dana telah dialokasikan untuk itu, baik secara finansial maupun bahan makanan.
Jika Mujahid telah berjihad dan tinggal selama setahun, maka dia diperbolehkan untuk menikah. Bahkan, pemimpinnyalah yang akan mengurus biayanya.
FiSyria: Ada lagi yang ingin anda tambahkan?
Salahuddin: Itu saja untuk saat ini .... Inilah yang bisa kami sampaikan. Seperti yang Anda tahu, Dalam kemiliteran ada hal-hal yang bisa anda sampaikan dan ada hal-hal yang tidak bisa anda sampaikan kepada publik
FiSyria: Jazakallahu khairon
Salahuddin: Jazakallahu khairon
***
Sumber: Kavkaz Center
(KabarDuniaIslam)
No comments:
Post a Comment