SURIAH (KabarDuniaIslam) – Dalam pesan audio yang dirilis ke forum jihad pada 30 Agustus, seorang juru bicara dari Daulah Islam Iraq & Syam (ISIS) menyerukan kaum muslimin Mesir untuk mengangkat senjata (berjihad) melawan tentara Mesir. Juru bicara ISIS, Syaikh Mujahid Abu Muhammad Al Adnani Al Shami hafidzahullah, juga mengecam Ikhwanul Muslimin (IM) dan menyeru mereka untuk bertaubat dari agama (syirik) demokrasi,” menurut terjemahan oleh SITE Intelligence Group. seperti dikutip dari Long war journal (31/08/2013).
Dalam pesan yang berjudul “Kedamaian, Agama Siapa?,” Al Shami mulai dengan mengatakan : . “Ini adalah sebuah pesan kepada umat Islam Ahlussunah secara umum dan rakyat kami di Mesir pada khususnya, kami menyerukan kalian untuk berjihad di jalan Allah.” ISIS melanjutkan untuk menyatakan bahwa bangsa “umat Islam saat ini hidup dalam perbudakan dan penghinaan dan banyak dari mereka yang ikut ambil bagian dalam protes atau demonstrasi yang populer di sebut sebagai Musim Semi Arab (sampai sekarang) belum juga menemukan obat bagi masalah mereka.
“Mereka berpikir bahwa keselamatan datang dari perubahan rezim dan penggantian penguasa, dan mereka berpikir bahwa cara terbaik untuk menghapus ketidakadilan dan mendapatkan kembali martabat mereka adalah dengan mengikuti protes atau demonstrasi damai, penyakit kita bukanlah rezim yang berkuasa, tetapi itu adalah berkuasanya hukum syirik (demokrasi) yang memerintah mereka. “
Al Shami menambahkan bahwa “jika kita ingin menghapus ketidakadilan dan mendapatkan martabat kembali, kita harus menghindari sikap cinta dunia, hukum syirik dan menegakan syari’at Allah , dan tidak ada jalan lain untuk ini kecuali melalui jihad di jalan Allah.” Juru bicara ISIS melanjutkan “untuk memperoleh martabat dan pembebasan dari ketidakadilan dan melepaskan diri dari belenggu penghinaan hanya datang melalui pedang, menumpahkan darah dan mengorbankan diri seseorang, dan tidak pernah melalui panggilan damai atau pemilihan parlemen.”
Al Shami kemudian mengecam tentara Mesir, Libya, dan Tunisia dan menyebut mereka sebagai “tentara murtad dan kafir, tentara ini hanya diciptakan untuk melindungi thogut, membela mereka dan memantapkan posisi takhtanya,” lanjut al Shami.
Juru bicara ISIS secara khusus mencela tentara Mesir atas pembelaan mereka terhadap bank riba dan pelacuran serta orang-orang Yahudi, orang-orang Koptik dan Kristen,” dan pelanggaran lainnya.
“Adakah orang waras yang (bisa) mengatakan bahwa tidak diperbolehkan untuk melawan tentara ini (atas kekafiran dan kejahatan yang mereka lakukan), bahkan menganggap mereka sebagai Muslim ?” tanya Al Shami.
Berkenaan dengan Ikhwanul Muslimin Mesir, Al Shami mengatakan kelompok itu hanya sebuah partai sekuler dengan pakaian Islam, dan mereka lebih jahat dan licik dari kaum sekuler.” mereka itu jika di tawarkan takhta atau kekuasaan sekalipun dengan berlutut di depan Iblis (menghalalkan segala cara) pasti mereka akan melakukannya tanpa ragu-ragu.” tambah Al Shami.
Setelah mencela Ikhwanul Muslimin karena terlibat dalam syirik Demokrasi dan gagal untuk menerapkan syariat Islam yang dimana mereka selalu mendengung-dengungkan untuk menipu umat, Al Shami mendesak Mesir dan Irak “untuk menjauhkan diri dari seruan damai, lalu memanggul senjata untuk berjihad di jalan Allah dalam rangka menghalau para penjajah penyerbu dari tentara Mesir dan tentara Safawi (Syiah). “Selain itu, Al Shami menyerukan tentara untuk membelot dan membela Islam.
(KabarDuniaIslam/
No comments:
Post a Comment