Damsyik. Jaringan Hak Asasi Manusia Syria (SNHR) menyiarkan sebuah laporan baru yang diberi judul ‘Berburu Manusia’. Khamis (23/10/2014)
Dalam laporan itu, disebutkan bahwa terdapat lebih dari 5300 orang warga, di antaranya 641 orang wanita dan 51 orang anak-anak, yang menjadi korban dalam operasi penembak tepat (sniper) oleh pasukan rejim syiah Basyar Asad.....
Banyaknya korban yang jatuh dengan peluru sniper menunjukkan bahwa hal itu adalah strategi penguasa yang diterapkan secara luas. Kalau benar demikian, maka boleh disebut sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
Bahkan disebutkan bahwa terdapat penembak tepat yang menargetkan janin dalam perut ibunya dengan taruhan sebungkus rokok. Kesaksian itu diberikan seorang doktor berasal dari Inggris yang sudah bekerja secara suka relawan selama lima minggu di Syria.
SNHR juga melaporkan bahwa jika target telah kena, seorang sniper juga kadang-kadang menembaki siapa saja yang berada di dekatnya yang berusaha untuk menyelamatkan korban. Oleh kerana itu, banyak jenazah yang tergeletak begitu saja di jalanan dan tidak boleh diselamatkan. (dakwatuna)
No comments:
Post a Comment