SURIAH - Jika kita melihat dan mendengar nama itu disebut, maka yang terbayangkan adalah aliran banjir darah yang belum usai sampai saat ini.
Sebuah peperangan yang dilandasi ideologi antara keimanan (Tauhidulloh) dan kekafiran (Iblis).
Sebuah sunnah konflik (tadaffu’) yang tidak akan pernah berhenti antara al haq (kebenaran) melawan al batil (kesesatan).
Salah satu cara keji yang dilakukan tentara rezim murtaddin Assad untuk mencopot keimanan dari dada kaum Muslimin Suriah yang menentang keras terhadap presiden kafir murtad Bashar Assad adalah dengan cara penyiksaan hingga membunuhnya sampai tewas. Astagfirulloh, naudzubillah. Dalam sebuah data statistik yang dimuat di situs resmi Hak Asasi Manusia Suriah “Terhitung dari bulan Maret tahun lalu, sejumlah 2.300 warga yang dizholimi di tempat penahanan oleh presiden kafir murtad Bashar Assad. Dalam data tersebut terdapat jumlah korban tewas 80 anak–anak, 25 wanita dan 107 orang Mujahidin yang kesemuanya syahid di jalan Allah (Insya Allah). Demikian sebagaimana yang disampaikan secara resmi oleh HAMS (Hak Asasi Manusia Suriah ) kepada Al-Arabiya pada Rabu (17/04/2013) Berbagai bentuk penyiksaan memilukan yang dilakukan pasukan kafir murtad Assad dan sekutunya terhadap kaum Muslimin di tempat penahanan dengan cara : pemukulan bergiliran, pencabutan kuku, menyetrum dengan tegangan listrik yang tinggi, meremukkan tulang belakang dengan besi panas, sampai pemerkosaan terhadap para Muslimah hingga dipertontonkan terhadap tahanan lainya sebelum korban tersebut mmenyusul kematian. Astagfirulloh..! Kendatipun demikian, mereka tetap teguh pendirian mempertahankan kalimat “Laa Ilahaa Ilallah Muhammad Rosululloh”. Sampai menjadi syuhada pilihan terbaiknya, hal itu mereka pilih daripada harus mengikrarkan kalimat kemurtadan hingga menyembah photo berhala Bashar Assad sebagaimana yang dilakukan rakyat pengikut setianya. Dengan sampainya informasi ini, marilah kita lebih meningkatkan peran do’a kita untuk seluruh kaum Muslimin di seluruh dunia khusunya di Bumi Syam, Suriah, agar Allah azza Wajala meneguhkan pendirian mereka, menebalkan kesabaran mereka, serta diterimanya mereka sebagai syuhada.
Amin,
Allahumman amin.
La haula wa laa quwwata illa billah.
(KabarDuniaIslam/al-mustaqbal.net)
No comments:
Post a Comment