Friday, 30 August 2013

REVOLUSI SURIA DAN TANDA-TANDA AKHIR ZAMAN


[Mengapa Kita Harus Peduli Suria]

http://www.youtube.com/watch?v=E_bnukj_3E4

Jika kita renungkan hadits-hadits Rasulullah tentang tanda-tanda akhir zaman, maka kita akan yakin bahwa revolusi Suria saat ini adalah salah satu tandanya. Banyak saudara kita sesama muslim yang tidak begitu peduli dengan tragedy Suria, bahkan ada pula yang mencibir kita karena peduli dengan Suria, dan meminta kita agar mengurus negara sendiri. Tunggu dulu saudaraku, marilah kita hayati hadits-hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, baru kemudian kita tentukan sikap masing-masing.

KEUTAMAAN SYAAM

Bumi Syam mencakup Suria, Libanon, Yordania, dan pusatnya adalah Pelastina, Al-Quds.
Selain ayat pertama dari Surat al-Isra', banyak hadits-hadits Rasulullah yang menjelaskan fadhilah/keutamaan Syam.

1. Penduduk Syam senantiasa berada di atas al-haqq yang dominan hingga datang Kiamat.

“Sebagian umatku ada yang selalu melaksanakan perintah Allah, tak terpengaruh orang yang menggembosi dan tidak pula orang yang berseberangan hingga datang keputusan Allah, dan mereka senantiasa dalam keadaan demikian. Mu’adz berkata: dan mereka ada di Syam.“ (HR.Bukhari)

“Jika penduduk Syam rusak agamanya maka tak tersisa kebaikan di tengah kalian. Akan selalu ada satu kelompok dari umatku yang dimenangkan oleh Allah, tak terpengaruh orang yang menggembosi dan tidak pula orang yang berseberangan hingga datang hari Kiamat

2. Doa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meminta barokah untuk negeri Syam, dan harapan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam agar penduduknya dihindarkan dari keburukan dan musibah.

Ya Allah, berilah kami barakah pada negeri Syam, ya Allah berilah kami barakah pada negeri Yaman. Para sahabat bertanya: termasuk Nejed ? Rasulullah berdoa: Ya Allah berilah kami barakah pada negeri Syam, ya Allah berilah kami barakah pada negeri Yaman. Para sahabat masih bertanya: termasuk Nejed ? Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Di sana (nejed) terjadi gempa dan huru-hara, dan di sana muncul dua tanduk syetan. (HR. Bukhari)

Catatan: yang dimaksud dengan Nejed dalam hadits ini adalah Iraq.

3. Penduduk Syam diuji oleh Allah dengan penyakit tho’un (wabah pes) agar mendapat syahadah dan rohmat.

“Jibril datang kepadaku dengan membawa demam dan pes, aku menahan demam di Madinah dan aku lepaskan pes untuk negeri Syam, karena meninggal karena pes merupakan mati syahid bagi umatku, rahmat bagi mereka, sekaligus kehinaan bagi kaum kafir.” (HR. Imam Ahmad)

4. Negeri Syam dinaungi sayap malaikat rahmat

“Beruntunglah negeri Syam. Sahabat bertanya: mengapa ? Jawab Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: Malaikat rahmat membentangkan sayapnya di atas negeri Syam.” (HR. Imam Ahmad)
5. Syam adalah negeri iman dan Islam saat terjadi huru-hara dan peperangan dahsyat.

“Aku bermimpi melihat tiang kitab (Islam) ditarik dari bawah bantalku, aku ikuti pandanganku, ternyata ia adalah cahaya sangat terang hingga aku mengira akan mencabut penglihatanku, lalu diarahkan tiang cahaya itu ke Syam, dan aku lihat bahwa bila fitnah (konflik) terjadi maka iman terletak di negeri Syam.”

6. Syam merupakan pusat negeri Islam di akhir zaman

“Salamah bin Nufail berkata: aku datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata: aku bosan merawat kuda perang, aku meletakkan senjataku dan perang telah ditinggalkan para pengusungnya, tak ada lagi perang. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: Sekarang telah tiba saat berperang, akan selalu ada satu kelompok di tengah umatku yang unggul melawan musuh-musuhnya, Allah sesatkan hati-hati banyak kalangan untuk kemudian kelompok tersebut memerangi mereka, dan Allah akan memberi rizki dari mereka (berupa ghanimah) hingga datang keputusan Allah (Kiamat) dan mereka akan selalu demikian adanya. Ketahuilah, pusat negeri Islam adalah Syam. Kuda perang terpasang tali kekang di kepalanya (siap perang), dan itu membawa kebaikan hingga datangnya Kiamat.” (HR. Imam Ahmad)

7. Syam merupakan benteng umat Islam saat terjadinya malhamah kubro (perang dahsyat akhir zaman)

“Auf bin Malik al-Asyja’iy berkata: Aku menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu aku ucapkan salam. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: Auf ? Aku: Ya, benar. Nabi: Masuklah. Aku: Semua atau aku sendiri? Nabi: Masuklah semua. Nabi: Wahai Auf, hitung ada enam tanda Kiamat. Pertama, kematianku. Aku: Kalimat Nabi ini membuatku menangis sehingga Nabi membujukku untuk diam. Aku lalu menghitung: satu. Nabi: Penaklukan Baitul Maqdis. Aku: Dua. Nabi: Kematian yang akan merenggut umatku dengan cepat seperti wabah kematian kambing. Aku: Tiga. Nabi: Konflik dahsyat yang menimpa umatku. Aku: Empat. Nabi: Harta membumbung tinggi nilainya hingga seseorang diberi 100 dinar masih belum puas. Aku: Lima. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: Terjadi gencatan senjata antara kalian dengan Bani Ashfar (bangsa pirang), lalu mereka mendukung kalian dengan 80 tujuan. Aku: Apa maksud tujuan? Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: Maksudnya panji. Pada tiap panji terdisi dari 12.000 prajurit. Benteng umat Islam saat itu di wilayah yang disebut Ghouthoh, daerah sekitar kota Damaskus.” (HR. Imam Ahmad)

Catatan: Daerah bernama Ghauthah masih ada hingga kini, tak berobah namanya, dan letaknya memang dekat Damaskus.

8. Pasukan terbaik akhir zaman ada di Syam dan Allah menjamin kemenangan mereka.

“Pada akhirnya umat Islam akan menjadi pasukan perang: satu pasukan di Syam, satu pasukan di Yaman, dan satu pasukan lagi di Iraq. Ibnu Hawalah bertanya: Wahai Rasulullah, pilihkan untukku jika aku mengalaminya. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: Hendaklah kalian memilih Syam, karena ia adalah negeri pilihan Allah, yang Allah kumpulkan di sana hamba-hamba pilihan-Nya, jika tak bisa hendaklah kalian memilih Yaman dan berilah minum (hewan kalian) dari kolam-kolam (di lembahnya), karena Allah menjamin untukku negeri Syam dan penduduknya.”(HR. Imam Ahmad)

9. Kematian Dajjal terjadi di Syam

“Al-Masih Dajjal akan datang dari arah timur, ia menuju Madinah, hingga berada di balik Uhud, ia disambut oleh malaikat, maka malaikat membelokkan arahnya ke Syam, di sana ia dibinasakan, di sana dibinasakan.” (HR. Imam Ahmad)

“Dajjal akan keluar di tengah Yahudi Asfahan hingga mencapai Madinah, ia singgah di perbatasannya, saat itu Madinah memiliki 7 pintu pada tiap pintu dijaga oleh 2 malaikat, maka penduduk Madinah yang jahat bergabung dengan Dajjal, hingga bila mereka mencapai pintu Ludd, Isa as turun lalu membunuhnya, dan sesudah itu Isa as hidup di dunia 40 tahun sebagai pemimpin yang adil dan hakim yang bijak.” (HR. Imam Ahmad)

Catatan:
Inilah fitnah terbesar yang datang dari Timur. Dalam hadits ini dengan jelas disebutkan fitnah terbesar adalah Dajjal, dan ia datang dari arah Timur, yakni Ishfahan. Dari sini ia bergerak ke seluruh penjuru dunia, melewati Irak, lalu menuju ke Haramain; Makkah-dan Madinah dari arah Najd. Namun Allah menjaga tanah al-Haramain, dan Dajjal tidak bisa memasukinya.

Hadits ini juga membantah klaim Syi'ah bahwa fitnah yang dimaksud adalah wahhabi yang berasal dari Najd-Riyadh. Sebab di zaman Nabi dan sahabat, yang dikenal dengan Najd(dataran tinggi) adalah Irak dan sekitarnya. Wallahu A'lam

10. Syam adalah negeri titik temu dan titik tolak

“Kalian akan dikumpulkan di sana – tangannya menunjuk ke Syam – jalan kaki atau naik kendaraan maupun berjalan terbalik (kepala di bawah) … “(HR. Imam Ahmad)

“Maimunah bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam: Wahai Nabi Allah, jelaskan kepada kami tentang Baitul Maqdis. Maka Nabi menjawab: Dia adalah negeri titik bertolak dan titik berkumpul, datanglah ke sana dan sholatlah di sana, karena sholat di sana bernilai 1000 kali sholat di tempat lain.” (HR. Ahmad)

Kita yakin dengan sepenuh hati, berita yang disampaikan Rasulullah benar adanya, karena ia adalah wahyu dari Allah. Masing-masing kita tinggal memikirkan; Apa peran saya untuk agama ini? Apa bukti solidaritas saya untuk kaum muslimin dan mujahidin Syam?

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=629983917024746&set=a.221323644557444.57496.221268711229604&type=1&theater
 

No comments:

Post a Comment