Sunday, 12 May 2013

BIADAB..!!! DI SURIAH ANAK KECIL DI PERKOSA DI DEPAN ORANG TUANYA.


SURIAH (KabarDuniaIslam) - Duror Syamiah: Ketua Komisi Suriah untuk keselamatan, mengungkap keberadaan para pemuda di Divisi Intelijen rezim Assad Suriah termasuk di antara anggotanya adalah homoseksual dan orang orang rusak lagi menyimpang, yang misi utamanya di Suriah adalah pemerkosaan anak anak. 

Kata Ketua Komisi Osamah Malouhi: Rezim Suriah tak tertandingi lagi dalam kebrutalan dan penindasan, dengan bukti bahwa unit intelijen membunuh secara moral salah satu keluarga di Suriah dengan memaksa keluarga untuk menonton anak-anak muda yang menjadi korban pemerkosaan, ini menunjukkan bahwa tujuannya adalah untuk membunuh martabat dan melanggar kehendak asasi manusia sebagai ganti dari penindasan.

Malouhi memperkirakan bahwa pejuang revolusi suriah yang syahid sekitar 220 ribu orang, seperti dalam Simposium Suriah yang diselenggarakan oleh Pusat Regional untuk Studi Strategis di ibukota Mesir Kairo.

Sementara itu, oposisi Suriah Bashar Abboud mengatakan “ fakta bahwa sistem keamanan Tidak memungkinkan untuk di ajak dialog dan damai, karena mereka menekankan perlunya untuk mendukung oposisi Suriah dengan kualitas senjata, bukan senjata non-mematikan, karena itu akan mempercepat berakhirnya kekuasaan Assad.

Dan kata Mohammed Damis, Koordinator Umum revolusi Suriah dan anggota Dewan militer kota Hama bahwa tidak seorangpun yang memberikan salah satu senjata kepada tentara Suriah atau membantu lebih dari satu pribadi seseorang pejuang, dan bahwa dukungan AS untuk oposisi Suriah seperti halnya di dalam tas saya ada obat dan makanan bagi para pejuang.

Damis mengatakan bahwa Asad menyuruh pasukan khusus dan tim militer masuk kebarisan tentara Pembebasan Suriah untuk penjarahan, perusakan dan mencoreng citra FSA, Damis juga menyebutkan: bahwa media tidak menyampaikan apa yang terjadi di lapangan secara akurat.

Damis bertanya-tanya tentang peran Mesir di Suriah dan berkata: "Di manakah peran kami sebagai warga Mesir di Suriah?!".


(KabarDuniaIslam/shoutussalam)

No comments:

Post a Comment