Sebagaimana yang dimaklumi, mubaligh Kristian mula memasuki Khemah-khemah pelarian rakyat Syria di Jordan. Mereka menawarkan khidmat perubatan sambil menyebarkan fahaman tentang Jesus dan agama Kristian.
Dan yang menyedihkan, negara umat Islam di seluruh dunia tetap mendiamkan diri.
Seperti seorang yang sedang tidur. Semoga Beliau dikurniakan syahid (biiznillah) dan ditempatkan bersama para syuhada..
Sebagai muslim, kita wajib bercita-cita mati syahid, walaupun kita ni hakikatnya penakut. Nabi Muhammad SAW berkata, " Barang siapa mati padahal dia tidak pernah berjihad ataupun tidak pernah berniat hendak berjihad maka matilah dia seperti jahiliah." -direkodkan oleh Bukhari dan Muslim
Dalam apa jua cabang bidang yang diceburi, sama ada sebagai doktor, cikgu, mahupun pemandu teksi, ia tidak menjadi halangan untuk kita bercita-citakan SYAHID.
Masjid Bilal Bin Rabbah, Idlib : masjid ini hancur 100 peratus.. Tiada yang tinggal melainkan kubah masjid yang menunggu masa untuk rendah..
Kubah yang berada setinggi lapan meter tersembam ke atas bumi dek serangan sang rejim selepas solat subuh dan mengorbankan empat orang jemaah termasuk imam masjid tersebut..
Kami cuba untuk ke kubur khilafah Umar Abdul Aziz yang dimaqamkan berhampiran di sini.. Tetapi kondisi amat tidak membenarkan..
InsyaAllah kami akan 'uploadkan' segala gambar dan video kondisi di sini yang amat mendukacitakan...
Hulurkan tangan anda, ringankan beban mereka. Salurkan sumbangan anda ke / Help in abundance, maximize your contributions :
NAME : GABUNGAN SALAM SYRIA IN MALAYSIA : MAYBANK: 5622-1820-7666 SWIFT CODE : MBBEMYKL EMAIL: malaysia4syria@gmail.com Tel no: 03 -4141 6732 / +6013-222 6057 Paypal: msia4syria@gmail.com
There’s death in the air, and the Life itself is dying. No tears are left in us, we have all stopped crying, our men are being buried and the infants are starving.
Farewells from the parents, to the kid they loved and cherished, and in a blink just like all he dreamed of; he’s now gone and vanished.
Loud screams in a torture chamber, a young girl is getting raped, and another is in labour.
While the innocent civilians are harvested by the millions, you’d think it’s an earthquake, but it’s only the loyal minions.
We’re either dying or dead, the sky is always grey, and the bread if found is red.
All eyes are wide open but nothing is really seen, they soon forget about us, once they turn off the screen.
5 Ogos 2013.. Inilah suasana persediaan Raya di Syria.. Saksikanlah sendiri bayi ini bermandi darah kesan torehan di kepalanya. Tangisan bayi bergema diseluruh ppelusuk hospital. Mengerang kesakitan. Adakah anda mengaku umat nabi Muhamad tanpa berbuat apa-apa? Tepuk dada, tanya iman.
Celakalah pelaku-pelaku kekejaman ini dan sekutu-sekutu mereka.
Lagi berita menggembirakan buat kita semua. Banyak betul berita gembira dalam bulan ramadhan tahun ini. Setelah kita melihat berita perkembangan utara Syria, kali ini kita turun ke selatan pula.
Negeri yang terletak di selatan Syria adalah negeri Dara'a. Peta menunjukkan sempadan negeri Dara'a. Ibu negerinya juga bernama Dara'a (bulatan biru). Hijau menandakan daerah atau kawasan yang dikuasai oleh mujahiddin. Penguasan bandar Dara'a adalah 50-50. Selatan bandar Dara'a dikuasai mujahiddin manakala utara bandar masih lagi dikuasai rejim laknat. Serang menyerang masih berlaku sehingga ke saat ini. Penguasaan negeri Dara'a juga adalah 50-50. Selatan negeri dikuasai mujahiddin, manakala utara negeri Dara'a masih lagi ditangan tentera rejim.
Mujahiddin berjaya menawan Kem tentera Transportation Division yang terletak berhampiran Busra al-Harir (bulatan bertanda X), penguasaan kawasan ini menandakan kawasan Busra al-Harir dan Ezra berjaya dibebaskan. Mujahiddin juga berjaya membebaskan kawasan Nawa (bulatan bertanda Y). Nampaknya mereka semakin mara ke utara. Insya Allah, setahun dua lagi mereka akan menghampiri Damsyik dan menyerang Damsyik dari selatan.
Sementara itu mujahiddin terus menyerang kawasan Kherbet Ghanzalah (bulatan merah). Insya Allah tidak lama lagi kawasan ini akan dapat dibebaskan. Jika Kherbet Ghanzalah berjaya dibebaskan, secara automatik mereka menguasai laluan utama Dara'a-Damsyik dan ini akan menyebabkan tentera rejim syiah laknat yang berada di kawasan kuning terkepung.
Video-video akan menyusul selepas ini. Jangan lupa doakan untuk mujahiddin, dan jangan lupa sedekahkan sedikit wang yang kita ada untuk tabung-tabung Syria.
Maryam adalah seorang Muslimah Inggris yang pindah ke Suriah untuk bergabung dengan Mujahidin yang tengah berjuang melawan diktator Assad. Ia mahir menggunakan senapan Kalashnikov dan saat ini ia menjalani kehidupannya sebagai seorang istri Mujahid Suriah.
Ia adalah seorang wanita muda yang bertubuh tinggi dan mengenakan hijab, lengkap dengan cadar.
“Dulu, sebelum sayamengenakancadar,semuabaik-baik saja,tapi ketika saya mulaimenutupwajah saya [dengan cadar],orang-orang biasa mengatakan, ‘Kembalilah kenegaramu.‘ Saya pun menjawab mereka, ‘Akulahirdi sudut negeri ini,’” katanya.
Ia berbicara dengan aksen London, dan menyebut dirinya sebagai “Maryam”.
“Maryam” bukanlah namanya yang sebenarnya, tetapi komitmennya terhadap jihad begitu nyata: “[Rakyat Suriah] ini adalah saudara-saudara kita dan mereka membutuhkan bantuan kita.”
Ketikaditanya mengenai orang-orang yang mengklaim Umat Islam yang berjihad sebagai teroris, Maryam menjawab:
“Kami [Umat Islam] tidak menginvasi tanah mereka, mengambilrumah mereka,makanan mereka,memperkosa kaum wanitamereka,membunuhkaum laki-laki mereka, kamitidak melakukanitu. Kaum Muslimintidak melakukannya. Justru orang-orang itulah yang telah mendatangi kami dan melakukan itu semua. Tetapi, malah kami yang dicap sebagai teroris.”
Maryam menunjukkan tembakan Kalashnikov-nya. Ia ingin berjihad dan menjadi syuhada.Namun ia bukan seorang Mujahidah garis depan. Ia adalah istri seorang Mujahid, yang memegang senjata untuk perlindungan dirinya.
Gambar-gambar terbaru dari Suriah mengungkapkan informasi yang mendalam mengenai kehidupan warga Inggris yang telah melakukan perjalanan untuk bergabung dengan jihad di wilayah yang dikuasai Mujahidin di utara negara itu.
Pada Selasa (23/7/2013), Channel 4 memperoleh informasi yang difilmkan oleh Bilal Abdul Kareem, seorang mualaf Amerika yang sudah lama hidup di antara Mujahidin barat dan keluarga mereka di wilayah Suriah. Bilal mendokumentasikan kehidupan mereka dan mengatakan dirinya ingin menunjukkan realitas kehidupan para Mujahid asing.
Pernikahan Maryam dengan suaminya yang seorang Mujahid, Abu Bakar, diatur oleh ibunya tiga bulan lalu. Maryam tidak bertemu dengan Abu Bakar sampai setelah mereka menikah.
Abu Bakar adalah seorang Swedia, dan lahir sebagai seorang Muslim. Sedangkan Maryam adalah seorang Inggris, dan memeluk Islam empat tahun lalu.
“Saya tidaktertindas.Jika sayatertindas,sayatidak akan menjadi Muslimsekarang. Jikasaya berpikir bahwa Islamadalah agamayang menindas, saya pasti sudah meninggalkan Islam. Islam [justru] membuat saya merdeka,” ungkap Maryam.
“Alhamdulillah, saya tidak bisa menemukan seorang pun di Inggris yang, kalian tahu, bersedia mengorbankan hidup mereka di dunia ini untuk kehidupan di akhirat … Alhamdulillah Allah memutuskan bahwa saya harus datang ke sini untuk menikahi Abu Bakar.”
Sampai keberangkatannya baru-baru ini dari Inggris ke Suriah, ia meninggalkan apa yang ia sebut sebagai kehidupan yang baik-baik saja di mana ia suka menonton sepak bola di TV dan belajar psikologi serta sosiologi di perguruan tinggi.
Ia mengatakan bahwa orang tuanya tahu ia melakukan perjalanan ke negara yang dilanda perang ini, tapi mereka tidak tahu detail apa yang tengah ia lakukan.
Kepada kaum Muslimin di seluruh dunia, Maryam menyerukan, “Kalian harus bangun dan berhenti takut mati … Kita tahu bahwa ada surga dan neraka. Pada hari akhir, Allah akan mempertanyakan kalian.”
“Alih-alih duduk diam dan memusatkan perhatian pada keluarga kalian atau studi kalian, kalian harus berhenti bersikap mementingkan diri sendiri, karena waktu terus berjalan.”
Maryam dan Abu Bakar memiliki tujuan besar yang sama. Tujuan jangka panjang mereka adalah menyaksikan pembebasan Suriah, diikuti dengan pembentukan sebuah kekhalifahan Islam.
Mereka berdua juga saling menyemangati satu sama lain. Saat pulang ke rumah seusai berjihad, Abu Bakar berkata kepada istrinya, “Sekarang,aku akankeluar lagi,setelah gelap.”Maryam bertanya, “Untuk berperang?“
“Ya,” jawab Abu Bakar, dan Maryam segera mendukungnya, “Kau harusselalumenyerang.Kau harusmembebaskannegeri ini.”
Abu Bakar berjihad bersama milisi jihad Sunni yang dikenal sebagai Katiba al-Muhajirin.
Mereka berjuang bersama kelompok Islam besar seperti Ahrar al-Sham dan al-Qaedaafiliasi Jabhah an-Nushrah. Abu Bakar adalah seorang mujahid full-time. Dia mencatat kemenangan milisinya.
Tapi ini adalah Suriah. Tidak hanya ada kemenangan, tetapi juga ada kekalahan, dan kekejaman yang serius.
Pasukan diktator Assad berperang di sini untuk merebut wilayah yang dikuasai Mujahidin, yang mereka klaim sebagai teroris. Pada malam hari, dari bangunan di mana keluarga Abu Bakar tinggal, mereka dapat mendengar senjata berat pasukan pemerintah Assad dan melihat kilatan tembakan di cakrawala.
Maryam mengatakan suara pertempuran tidak membuatnya merasa terganggu. Sebaliknya, ia mengatakan itu membuatnya merasa seperti, “kemenangan sudah dekat. Insya Allah anak saya akan bergabung dengan mereka. Mungkin saya [juga] akan bergabung dengan mereka. Mereka merasa terhormat untuk [bisa] berada di sana, tidak seperti saya. Saya di rumah, tapi, setidaknya saya di sini [di Suriah]“.
Ada pula keluarga Inggris lainnya di sini, di bangunan tempat keluarga Abu Bakar tinggal.Mereka tinggal di lantai bawah.
Aisha (bukan nama sebenarnya) mengatakan ia baru tiba sebulan yang lalu bersama suaminya, yang juga bergabung dengan kelompok Mujahidin asing yang sama dengan tetangganya, Abu Bakar. Mereka memiliki seorang putri.
Aisha mengatakan putrinya merasa sedikit tidak senang pada awalnya, tapi sekarang ia dan putrinya menetap di sana,”Saya pikir anak-anak beradaptasi dengan sangat cepat, jadi ia sudah baik-baik saja.” “Pada hari-hari pertama, ia mengatakan ia ingin kembali pulang. Ia ingin pergi ke Inggris. Tapi sekarang ia baik-baik saja. Ia suka berada di luar, bisa bermain,” kata Aisha.
Maryam dan Aisha, kedua Muslimah pemberani itu bisa mengendarai mobil dan pergi ke supermarket melewati jalanan yang tidak rata. Maryam mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi selayaknya seorang mujahid.
Ia mengenakan sarung tangan motor dan menggambarkan sarung tangan yang dipakai saudari-saudari Muslimahnya yang lain sebagai sarung tangan yang terlalu feminin.
Di supermarket, mereka membeli popok, roti, sebuah ember, dan berang-barang kebutuhan lainnya yang biasa dibeli di supermarket.
Maryam mengakui bahwa ia merindukan makanan Inggris, terutama kue, makanan cepat saji, dan masakan ibunya.
Ia mengatakan bahwa orangtuanya tahu ia di Suriah, meskipun mereka tidak menyadaridetail penuh situasinya, dan bahwa ayahnya telah menawarkan untuk mengirim uang.Suaminya mendapatkan sekitar $ 150 per bulan.
Di sana, Maryam dan suaminya membesarkan seorang anak mereka bersama-sama, dan sekarang mereka tengah menunggu kehadiran anak kedua mereka.
Dalam dokumentasi tersebut juga terlihat kekompakkan mereka. Mereka berbicara mengenai beberapa hal sampai “pertengkaran” mengenai Kalashnikov siapa yang lebih bagus.
“Kalash-ku lebih bagus daripada milikmu,” kata Abu Bakar. “Tidak,” sanggah Maryam. “Ya, tentu saja …” lanjut Abu Bakar. Maryam pun berkata, “Punyaku lebih kecil.”
“Ya [kalash-mu] itu untuk pergiberbelanja,dan [kalash-ku] ini untuk berjihad,” lanjut Abu Bakar. Tak mau kalah, Maryam mengatakan, “Ya,tapiketika aku menembak, dengan [kalash-ku] ini lebih baik dari padamenembakdengan [kalash-mu] itu. Ini terasa lebih nyaman.”
Mereka berdua ingin membentuk generasi Mujahidin di Suriah. Maryam mengatakan ia tidak memiliki rencana untuk kembali ke Inggris, bahkan jika suaminya gugur dalam pertempuran.
“Saya akan tetap [berjihad] di sini karena saya datang ke sini bukan untuk dia. Saya tidak ingin kembali ke Inggris …”
Our heroes are still human. They have hearts that break when their loved ones are killed. If you think this makes them look weak then you are mistaken- they are the strongest and most courageous men in the world because despite all the pain- THEY FIGHT ON.
May God protect our Mujahideen and give them strength. May He comfort them in their loss and make their hearts firm in faith.
May He reunite them with their loved ones in paradise.
Masjid Bilal Bin Rabbah, Idlib : masjid ini hancur 100 peratus.. Tiada yang tinggal melainkan kubah masjid yang menunggu masa untuk rendah..
Kubah yang berada setinggi lapan meter tersembam ke atas bumi dek serangan sang rejim selepas solat subuh dan mengorbankan empat orang jemaah termasuk imam masjid tersebut..
Kami cuba untuk ke kubur khilafah Umar Abdul Aziz yang dimaqamkan berhampiran di sini.. Tetapi kondisi amat tidak membenarkan..
InsyaAllah kami akan 'uploadkan' segala gambar dan video kondisi di sini yang amat mendukacitakan...
Hulurkan tangan anda, ringankan beban mereka. Salurkan sumbangan anda ke / Help in abundance, maximize your contributions :
NAME : GABUNGAN SALAM SYRIA IN MALAYSIA : MAYBANK: 5622-1820-7666 SWIFT CODE : MBBEMYKL EMAIL: malaysia4syria@gmail.com Tel no: 03 -4141 6732 / +6013-222 6057 Paypal: msia4syria@gmail.com
Idlib : Lawatan ke sekolah rendah di pekan Ma'ratul Nukman..
Setelah hampir setahun persekolahan mereka terhenti, kini mereka berjuang dengan ilmu untuk membangunkan negara mereka di masa hadapan..
Sekolah ini adalah dari 3 sekolah yang masih berjalan di pekan ini daripada 15-20 sebelum ini..
Sekolah-sekolah lain yang tidak berfungsi ini sama ada dimusnahkan, dijadikan kem pelarian, hospital midan atau berada dalam kawasan target regim..
Hulurkan tangan anda, ringankan beban mereka. Salurkan sumbangan anda ke / Help in abundance, maximize your contributions :
NAME : GABUNGAN SALAM SYRIA IN MALAYSIA : MAYBANK: 5622-1820-7666 SWIFT CODE : MBBEMYKL EMAIL: malaysia4syria@gmail.com Tel no: 03 -4141 6732 / +6013-222 6057 Paypal: msia4syria@gmail.com
*Sebarang sumbangan yang memerlukan potongan zakat/cukai, sila emelkan (malaysia4syria@gmail.com) kepada kami NAMA, ALAMAT RUMAH dan juga NO. TELEFON serta BUKTI SUMBANGAN.
Idlib, 4/8 : kanak-kanak seperti ini mempertaruhkan nyawa mereka demi mendapat sedikit ilmu di sekolah mereka..
Hanya selepas setahun mereka mampu untuk kembali ke sekolah..
Antara fokus program kemanusiaan kami adalah memberi bantuan dalam segi pendidikan di Syria..
Terima kasih kepada para penyumbang tabung kemanusiaan Malaysia Life Line For Syria kerana memberikan kepada anak-anak Syria ini sedikit kegembiraan dan kepuasan dalam belajar..
Hulurkan tangan anda, ringankan beban mereka. Salurkan sumbangan anda ke / Help in abundance, maximize your contributions :
NAME : GABUNGAN SALAM SYRIA IN MALAYSIA : MAYBANK: 5622-1820-7666 SWIFT CODE : MBBEMYKL EMAIL: malaysia4syria@gmail.com Tel no: 03 -4141 6732 / +6013-222 6057 Paypal: msia4syria@gmail.com
*Sebarang sumbangan yang memerlukan potongan zakat/cukai, sila emelkan (malaysia4syria@gmail.com) kepada kami NAMA, ALAMAT RUMAH dan juga NO. TELEFON serta BUKTI SUMBANGAN.
Idlib, 4/8 : Ini adalah gambar dari salah satu pagar besi setebal 2 sentimeter di sekolah yang kami lawati..
Ini adalah kesan serpihan pecahan konkrit bangunan bersebelahan yang dibom oleh pihak regim.. Sekurang-kurang 15 pelajar maut akibat terkena serpihan konkrit ini..
Sekolah ini adalah dari salah satu sekolah yang kami lawati dalam menyampaikan bantuan projek pendidikan tabung kemanusiaan Malaysia Life Line For Syria hasil sumbangan orang ramai terutama dari rakyat Malaysia..
Sekolah ini terpaksa mengadakan giliran hari untuk pelajar lelaki dan perempuan demi menampung bilangan kelas dan pelajar di sekolah ini.. Hari ini kelas untuk pelajar lelaki, esok untuk pelajar perempuan..
Sekolah ini bermula dari sekolah menengah rendah sehingga peringkat STPM..
Pengetua sekolah ini mengagumi Malaysia dan rakyatnya sehingga berhasrat untuk menambah subjek Bahasa Melayu dalam silibus pendidikan mereka nanti..
Hulurkan tangan anda, ringankan beban mereka. Salurkan sumbangan anda ke / Help in abundance, maximize your contributions :
NAME : GABUNGAN SALAM SYRIA IN MALAYSIA : MAYBANK: 5622-1820-7666 SWIFT CODE : MBBEMYKL EMAIL: malaysia4syria@gmail.com Tel no: 03 -4141 6732 / +6013-222 6057 Paypal: msia4syria@gmail.com
*Sebarang sumbangan yang memerlukan potongan zakat/cukai, sila emelkan (malaysia4syria@gmail.com) kepada kami NAMA, ALAMAT RUMAH dan juga NO. TELEFON serta BUKTI SUMBANGAN.
Tentera rejim terus menjadikan masjid-masjid sebagai sasaran bom-bom mereka. Ini adalah keadaan Masjid Al-Fa'el, yang terletak dalam kejiranan Bustan Al-Diwan, Homs. Segalanya telah runtuh dibom rejim kecuali sebatang tiang yang diukirkan nama Allah yang terus utuh berdiri. Allahu Akbar! Semoga mereka menerima azab Allah Taala dari kemungkaran dan kejahatan mereka ke atas Bumi Sham.