Wednesday 12 June 2013

Budak dibunuh depan famili


Beirut: Gambar kanak-kanak berusia 14 tahun yang dibunuh di depan ibu bapanya oleh kumpulan penentang di utara Syria mencetuskan persoalan mengenai tindakan keterlaluan yang dilaksanakan di kawasan yang dikuasai penentang Presiden Bashar al-Assad.

Anggota kumpulan Negara Islam dan Syria yang ada hubungan dengan al-Qaeda berkata, mereka membunuh Mohammad Qattaa kerana menghina Rasulullah (SAW).


Bagaimanapun, kumpulan hak asasi manusia berkata, budak itu tidak melakukan sebarang kesalahan apabila menggunakan frasa bahasa Arab yang merujuk kepada nama Nabi Muhammad (SAW).

Gambar wajah Qattaa yang berlumuran darah kesan daripada tiga das tembakan yang membunuhnya Ahad lalu tersebar begitu pantas di laman media Internet, mengundang kecaman keras mengenai pembunuhannya daripada kumpulan penentang utama Bashar.


“Sedangkan orang yang menembak anjing di tepi jalan raya juga akan dikecam. Tetapi apa salah anak saya. Dia hanya kanak-kanak.” “Bagaimana mereka tergamak membunuhnya. Mereka membunuhnya di depan saya. Semoga Allah menghukum mereka. Saya melihat darahnya mengalir,” kata ibu Qattaa.


“Kami tidak memihak kepada sesiapa. Kami hanya mempertahankan diri kami. Mengapa anda membunuh anak saya. Adakah dia pengganas?” katanya lagi.

Kumpulan Pemerhati Hak Asasi Manusia Syria berkata, militan yang bertanggungjawab membunuh budak itu ialah sukarelawan asing yang ada kaitan dengan Pertubuhan Negara Islam Iraq dan Syria.


“Seorang anggota kumpulan itu yang dihubungi oleh aktivis kami berkata, budak itu memang patut mati. Mereka yang membunuhnya bukan rakyat Syria,” kata pengarah kumpulan hak asasi itu, Rami Abdel Rahman.

Sebahagian besar wilayah utara Syria kini dikuasai oleh pelbagai kumpulan penentang, ada yang mendakwa berlandaskan Islam sehingga menubuhkan sistem keadilan sendiri di kawasan yang mereka kuasai.


Pembunuhan Qattaa adalah keganasan terbaru oleh anggota penentang yang merisaukan kumpulan penentang utama serta penyokong Baratnya.


Bulan lalu, satu video amatur menunjukkan seorang anggota penentang di Homs memakan organ anggota tentera Syria yang dibunuh. - AFP

Serangan Istisyhadiyah Menghantam Kantor Polisi Kafir Syiah Nusayriah di Damaskus, 15 PolisTewas, Allahu Akbar..!!



SYRIA (KabarDuniaIslam) – Observatorium SYRIA untuk Hak Asasi Manusia (OSHAM), menegaskan bahwa serangan martir (amaliyah istisyhadiyah) telah terjadi di sebuah kantor polis kafir syiah Nusayriah di ibukota. seperti dilansir di halaman Facebook OSHAM:

“15 orang tewas akibat dua ledakan di al-Marja square Damaskus. salah satu ledakan disebabkan oleh bom martir di dalam kantor polisi al-Indibat, bom yang lain terjadi di luar stasiun. Sebagian besar korban tewas dan luka-luka adalah anggota polisi.”

Meskipun belum ada kelompok yang mengklaim atas serangan martir kemarin di Damaskus, tidak tertutup kemungkinan dilakukan oleh mujahidin Jabhah Al Nusrah, yang aktif memerangi rezim Syiah Nusayriah pimpinan thogut Bashar Al Assad Laknatullah.

Jabhah Al Nusrah berhenti merilis propaganda pada 10 April setelah diumumkan pembentukan Daulah Islam Iraq dan Syam.

Laporan serangan martir di Suriah telah kering sejak itu, baru pada bulan mei laporan serangan martir yang mengatasnamakan Daulah Islam Iraq dan Syam di publikasikan.

Sejauh tahun ini long war journal telah mencatat dan menghitung jumlah serangan martir di Suriah

“sebanyak 18 kali serangan martir telah dilaporkan di Suriah, Jabhah Al Nusrah telah mengatakan bertanggung jawab untuk 14 serangan saja. Jabhah Al Nusrah telah mengatakan bertanggung jawab untuk 57 serangan martir dari total 70 serangan martir yang telah dilaporkan di Suriah sejak Desember 2011.”

(KabarDuniaIslam/al-mustaqbal.org)

Qabun, Damaskus.



Dengan berbagai persenjataan berat, pasukan Syiah Assad berulangkali mencoba menguasai pabrik sabun karena letaknya yang strategis untuk dijadikan markas. Namun Mujahidin yang hanya berbekal iman dan tawakkal kepada Allah, mampu mengusir mereka keluar dengan senjata sederhana.

Berkat pertolongan Allah, kemenangan berpihak pada mujahidin. Assad kehilangan banyak tentara dan persenjataan.

Video: Tentara Assad terpaksa pulang kembali dengan membawa mayat kawan-kawannya yang terbunuh. http://youtu.be/2Hh7YDiwpnk

Allahu Akbar!!
 

FSA: 40 Tentara Assad dan Syi'ah Hizbullah Tewas dalam Penyergapan di Aleppo

ALEPPO, SURIAH (voa-islam.com) - Lebih dari 40 tentara Suriah dan petempur dari kelompok milisi Syi'ah bersenjata Libanon, Hizbullah, tewas dalam penyergapan oleh Tentara Pembebasan Suriah (FSA) di Aleppo, tentara oposisi mengatakan Selasa (11/6/2013).

Tentara Pembebasan Suriah (FSA) mengatakan pihaknya menargetkan bus yang membawa tentara Suriah dan petempur Syi'ah Hizbullah antara desa al-Bouz dan desa al-Khanasir, dalam apa yang digambarkan sebagai "penyergapan," tanpa memberikan informasi lebih lanjut.

Sementara itu, media Oposisi, melaporkan bentrokan hebat antara FSA dan Syi'ah Hizbullah yang didukung rezim militer di Istana Kehakiman di kota tua Aleppo.

Mereka juga melaporkan bentrokan di daerah lain di provinsi barat laut, dan bahwa rezim telah menargetkan kota Tal Rafaat di pinggiran dengan rudal darat-ke-darat dan bombardir di sekitar kawasan bandara militer Minnigh.

Syi'ah Hizbullah yang mendukung tentara Suriah mengklaim kemenangan atas FSA pekan lalu ketika merebut kembali kota strategis Qushair, yang berbatasan dengan Libanon. Para petempur dari milisi Syi'ah Hizbullah - yang didukung oleh Iran - mengakui secara publik memimpin serangan 17-hari di Qushair (an/aby)

Dukung Perjuangan Suriah, Hamas Dapat Tekanan dari Syiah Hizbullah

LEBANON (voa-islam.com) – Senin (10/06/13) sumber-sumber yang berada di Keamanan Umum Lebanon melaporkan tentang arah komando Hizbullah untuk mengambil tindakan terhadap gerakan Hamas yaitu menidak kader-kader hamas yang berada di Lebanon karena konflik suriah.
Sumber-sumber tersebut menyebutkan bahwa Wafiq Shafa, salah seorang pejabat Komite Keamanan Hizbullah dan pejabat di Hubungan Hizbullah dengan Aparat Keamanan Lebanon, telah meminta kepada Brigjen Abbas untuk memulai langkah ini berupa pengurangan pelindangan yang diberikan oleh Keamanan Lebanon kepada Petinggi Hamas.
Harian As-Seyasah yang mengutip dari sumber tersebut mengungkapkan, Watsiq yang menjabat di Hizbullah meminta Keamanan Lebanon mendukung anasir yang berafiliasi kepada Rezim Thoghut Bashar Assad untuk tidak memberikan visa kepada para petinggi Hamas yang ingin pergi ke Lebanon.
Sumber-sumber tersebut juga menegaskan, Milisi Syiah Hizbullah bekerjasama dengan Keamanan Lebanon untuk menekan kegiatan finansial Hamas melalui pemblokiran uang dari Qatar melalui Petugas Administrasi Keuangan Hamas di Lebanon atau mencegah perusahaan finansial Lebanon memberikan pelayanan kepada Hamas.[usamah/imo]

Hakim Syariah Jabhat Al Nusrah Membantah Kabar Pembunuhan Anak-Anak



Al Gharib al Muhajir al Qahtani, salah seorang hakim Syariah mujahidin Jabhat al Nusrah li Ahli Syam (al-Qaeda Suriah) dalam akun twitternya membantah tuduhan rezim Syi’ah Suriah yang mengatakan bahwa Mujahidin membunuh anak-anak kecil, dilansir dari salah satu fanspage FaceBook yang selalu update terkait berita jihad Suriah, The Salafi Journal.

Berikut isi tweet al Gharib al Muhajir al Qahtani :

Outlet berita pro Assad mengklaim bahwa Jabhat al Nusrah telah membunuh seorang anak di Aleppo! Bagaimana mungkin mujahidin berbuat demikian, sedangkan mereka adalah orang-orang yang rela meninggalkan keluarga dan anak-anak mereka sendiri untuk membela anak-anak kaum muslimin di Suriah.

Kami menyangkal kebohongan ini dimana ini adalah metode propaganda bahwa Barat yang telah digunakan begitu lama untuk menjelekkan Mujahidin, dengan menggunakan pengeras suara medianya.

Mereka tidak menyadari bahwa situasi telah berubah dan media alternatif sekarang mendominasi pabrik propaganda mereka, "dan Allah memenangkan segala urusanNya tetapi banyak yang tidak menyadarinya."

Kami meminta orang-orang yang pencemburu jika Islam dan umatnya dilecehkan untuk mengekspos kebohongan mereka dan untuk membela saudara-saudara mereka dari kalangan Mujahidin. Semoga Allah meninggalkan dan membongkar kebusukan mereka yang selalu berdusta.

Sangat penting adanya agar para pahlawan media menjelaskan kepada dunia bahwa stasiun satelit yang dikendalikan oleh Tentara Salibis Barat dan pengekor mereka telah terekspos kebusukannya sebagaimana kini para penguasa tiran telah terkena hal yang sama dan keduanya akan ditinggalkan.

Kehidupan jurnalisme yang sesungguhnya adalahberada dalam ketulusan dan akhlaq yang baik, maka jika media kehilangan ketulusan dan sopan santunnya, ia akan kehilangan eksistensinya. Ini adalah tentang bagaimana stasiun berita (milik orang-orang kafir) mulai menuju kematiannya, sementara media Jihadi telah memiliki reputasi akan kebenaran dan akurasi pemberitaannya. Bahkan orang-orang kafir bersaksi atasnya.

Oleh karena itu, kami nasehatkan agar saudara kita yang mendukung Jihad dan Mujahidin tidak mendistribusikan setiap berita yang tidak bisa diverifikasi dan dikonfirmasi kebenarannya.

Oleh karena umat Islam telah dikenal akan ketulusan dan kejujuran mereka.

Dari saudara kalian, al Gharib al Muhajir al Qahtani

Hakim Syariah Jabhat al Nusrah


Sumber :
http://www.shoutussalam.com/read/jihady/13833/hakim-syariah-jabhat-al-nusrah-membantah-kabar-pembunuhan-anakanak/#.UbcD7VQTHvM.facebook