Friday 26 September 2014

Tentera Syria kuasai semula Adra al-Omalia


BEIRUT: Tentera Syria hari ini menguasai sepenuhnya kawasan yang sebelum ini dikuasai oleh pemberontak di timur laut Damsyik, lapor stesen televsiyen Hezbollah, al-Manar.
Kawasan berkenaan - Adra al-Omalia - terletak kira-kira 30 kilometer dari ibu negara Syria itu.
Serangan udara diketuai Amerika Syarikat yang bermula Selasa lalu ditumpukan di utara dan timur Syria, bukannya di sekitar ibu negaranya. - REUTERS

Serangan terbaharu sekutu AS sasar dua wilayah di Syria

JUMAAT, 26 SEPTEMBER 2014 @ 3:12 PM

 
JURUSALEM: Serangan udara terbaharu tentera bersekutu yang diketuai Amerika Syarikat (AS) untuk memerangi anggota jihad Negara Islam (IS) membabitkan dua wilayah di Syria dalam tempoh semalaman.

Serangan yang masuk hari kedua itu mensasarkan kemudahan loji minyak, demikian menurut Badan Pemerhati Hak Asasi Syria, hari ini.

Serangan terbaharu itu membedil timur Wilayah Dier Ezzor dan Wilayah Hasakeh, kedua-duanya menjadi sasaran tentera bersekutu sejak semalam.

Badan yang berpangkalan di Britain itu berkata, sekurang-kurangnya dua kawasan di Deir Ezzor dibedil dengan sasaran di tempat kemudahan minyak.



Serangan di Hasakeh bagaimanapun tidak jelas sasaran yang dituju, demikian menurut Pengarah badan itu, Rami Abdel Rahman.

Setakat ini, belum ada laporan mengenai kecederaan atau mereka yang maut dalam serangan berkenaan. - AFP

Pelarian Syria akhirnya setuju turun di Cyprus

LIMASSOL: Beratus-ratus pelarian Syria yang diselamatkan oleh kapal pesiaran di Laut Mediterranean, setuju ke Cyrus hari ini selepas enggan berganjak selama beberapa jam dan mendesak agar dibawa ke Itali.
Sejumlah 345 pendatang asing, sebahagian besar wanita dan kanak-kanak, diselamatkan daripada sebuah bot yang menghadapi masalah di luar pesisiran pantai Cyprus oleh sebuah kapal pesiaran.
Polis berkata kira-kira 700 orang turun dari kapal pesiaran sepanjang 157 meter itu di pelabuhan Limassol tetapi hanya 65 daripada mereka yang diselamatkan meninggalkan kapal berkenaan.
Menurut syarikat perkapalan itu, baki yang lain enggan berganjak.
Bagaimanapun situasi itu diselesaikan sebelum subuh selepas polis memasuki kapal itu untuk bercakap dengan saki-baki pelarian, kata Marinos Papadopoulos, pegawai Kementerian Dalam Negeri.
Pelarian itu dibawa dengan bas ke sebuah kem tidak jauh dari Nicosia.
Di sini mereka boleh mandi, mendapat pakaian bersih dan rehat, menurut Persatuan Palang Merah.
Kapal pesiaran itu membalas isyarat kecemasan daripada sebuah bot nelayan yang berlayar kira-kira 50 batu nautika di pantai timur dalam cuaca buruk, kata Kementerian Pertahanan Cyprus.
Kapal itu dalam perjalanan dari Pulau Greek Syros ke Limassol apabila ia menerima panggilan supaya membantu dalam kerja menyelamat. - AFP

Pelarian diselamatkan kapal pesiaran enggan turun di Cyrus

LIMASSOL (Cyprus): Lebih 300 pelarian yang sebahagian besarnya dari Syria yang diselamatkan sebuah kapal pesiaran dilaporkan enggan turun di Pelabuhan Limassol sebaliknya mahu dibawa terus ke Itali.
"Kami sepatutnya belayar pada jam 10.30 malam ini, tapi mereka ingin berunding.
"Mereka mahu kami hantar mereka ke Itali," kata Kikis Vassiliou, Pengarah Urusan 'Salamis Cruise Lines'. - AFP

Tindakan Tak Manusiawi dan Tak Bermoral Dilakukan oleh Otoritas di Lebanon terhadap Para Pengungsi Suriah


بسم الله الرحمن الرحيم
Tindakan Tak Manusiawi dan Tak Bermoral
Dilakukan oleh Otoritas di Lebanon terhadap Para Pengungsi Suriah
Otoritas Lebanon pada tiga hari terakhir menggerebek kamp-kamp pengungsi Suriah di kota Arsal dan tempat-tempat lainnya. Mereka menangkap lebih dari seribu laki-laki di kamp-kamp itu. Orang-orang yang ditangkap diikat danwajah mereka di sungkurkan ke tanah. Para tentara menendang wajah dan kepala mereka dengan sepatu lars. Para tentara juga melecehkan banyak perempuan. Mereka membakar kamp dan barang-barang. Otoritas Lebanon menuduh para pengungsi membantu orang-orang bersenjata yang berdiam di gunung.
Beberapa media massa mengungkap, tindakan itu dimaksudkan untuk mengambil sejumlah orang dari para pengungsi Suriah untuk ditukar dengan personel militer yang diculik sebagai sandera oleh orang-orang bersenjata. Setelah investigasi yang tidak transparan, sebagian dari orang yang ditangkap itu dilepaskan, sementara lebih dari 80 orang dari mereka tetap ditahan. Jika itu benar, maka orang yang merencanakan dan memerintahkan pelaksanaannya telah melakukan kesalahan rendahan, yang konsekuensinya sangat berbahaya. Bukannya menyelesaikan masalah penculikan, tapi justru makin membahayakan.
Kami tidak membela operasi penculikan oleh para tentara di Arsal. Kami juga tidak membela aksi penyergapan terhadap tentara, aparat keamanan atau yang lain. Kami tidak menyetujui apapun bentuk pembunuhan atas seseorang dari mereka yang diculik. Hukum syara’ yang kami pahami dan kami adopsi adalah bahwa tidak boleh membunuh tawanan, hingga meskipun tawanan itu diambil dari tentara musuh di medan perang. Hal itu karena firman Allah SWT:
﴿فَإِذَا لَقِيتُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا فَضَرْبَ الرِّقَابِ حَتَّى إِذَا أَثْخَنْتُمُوهُمْ فَشُدُّوا الْوَثَاقَ فَإِمَّا مَنًّا بَعْدُ وَإِمَّا فِدَاءً حَتَّى تَضَعَ الْحَرْبُ أَوْزَارَهَا
“Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan perang) maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan sampai perang berakhir.” (TQS Muhammad [47]: 4)

Ayat yang mulia ini menegaskan bahwa siapa saja yang ditawan maka tidak boleh dibunuh. Akan tetapi ia dibebaskan baik dengan disertai tebusan atau tanpa tebusan. Ini dalam kondisi tawanan perang yang berasal dari musuh. Lalu bagaimana jika ia diculik dan bukan seorang musuh serta bukan di dalam kondisi perang?!
Sekarang Otoritas menggerebek kamp-kamp para pengungsi. Otoritas memerintahkan media massa untuk bungkam atas apa yang mereka lakukan dan agar menyebarkan berita-berita yang menutupi fakta. Akan tetapi kebenaran fakta itu akan muncul bagaimanapun upaya menutupinya.
Kami menyeru, khususnya kepada kaum Muslimin bahwa para pengungsi itu adalah saudara Anda. Mereka ditimpa musibah, dipaksa mengungsi dan datang kepada Anda. Maka secara syar’i Anda tidak boleh menolaknya atau menyepelekannya. Anda wajib membantu mereka dan bersikap baik kepada mereka. Jika Anda menemukan orang yang menyakiti mereka dan menyerang mereka, maka Anda wajib menghadapinya dan menolaknya. Anda wajib menjadi pelindung, penolong, dan penjaga bagi mereka. Hingga seandainya yang menyerang mereka dan menyusahkan mereka itu adalah otoritas resmi sekalipun. Allah SWT berfirman:
﴿إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
“Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara.” (TQS al-Hujurat [49]: 10)

Rasulullah saw bersabda:
«المُسْلِمُ أَخُو المُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ وَلاَ يُسْلِمُهُ، وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ، وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً، فَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرُبَاتِ يَوْمِ القِيَامَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ القِيَامَةِ
“Seorang Muslim itu adalah saudara muslim lainnya, ia tidak boleh menzaliminya dan tidak boleh menyerahkannya kepada musuh. Siapa saja yang membantu kebutuhan saudaranya maka Allah membantu kebutuhannya. Siapa saja yang menghilankan kesulitan seorang Muslim, niscaya Allah menghilangkan kesulitannya di Hari Kiamat. Dan siapa saja yang menutupi aib seorang Muslim niscaya Allah tutupi aibnya pada Hari Kiamat” (HR al-Bukhari dan Muslim)

Rasulullah saw juga bersabda:
«مَا مِنَ امْرِئٍ يَخْذُلُ امْرَأً مُسْلِمًا فِي مَوْضِعٍ تُنْتَهَكُ فِيهِ حُرْمَتُهُ وَيُنْتَقَصُ فِيهِ مِنْ عِرْضِهِ، إِلاَّ خَذَلَهُ اللَّهُ فِي مَوْطِنٍ يُحِبُّ فِيهِ نُصْرَتَهُ، وَمَا مِنَ امْرِئٍ يَنْصُرُ مُسْلِمًا فِي مَوْضِعٍ يُنْتَقَصُ فِيهِ مِنْ عِرْضِهِ وَيُنْتَهَكُ فِيهِ مِنْ حُرْمَتِهِ، إِلاَّ نَصَرَهُ اللَّهُ فِي مَوْطِنٍ يُحِبُّ نُصْرَتَهُ»
“Tidak ada seorang pun yang menghinakan seorang Muslim pada posisi dimana kehormatannya dicederai dan kesuciannya dilanggar, kecuali Allah menghinakannya di tempat dimana ia inginkan pertolongan-Nya. Dan tidaklah seseorang menolong seorang Muslim pada posisi didimana kehormatannya dicederai dan kesuciannya dilanggar kecuali Allah menolongnya di tempat dimana ia sukai pertolongan-Nya” (Sunan Abu Dawud, ath-Thabarani dan al-Baihaqi)

Ingatlah, ketika kaum Muslim Mekah berhijrah ke Madinah al-Munawarah, bagaimana kaum Anshar menyambut kaum Muhajirin itu.
Perlu diketahui, negara menerima berbagai macam bantuan untuk para pengungsi itu, dari berbagai sumber. Maka tidak ada hak bagi negara memberikan bantuan itu atas nama negara sendiri. Lalu bagaimana negara memperbolehkan dirinya sendiri memperlakukan para pengungsi itu dengan perlakuan keras, penyiksaan, dan pengusiranmereka. Wahai Otoritas di Lebanon, sungguh kezaliman ini menunjukkan kebodohan dalam memerintah dan bukan hanya menunjukkan kedengkian dan kebencian saja. Menunjukkan kebodohan karena Otoritas dengan tindakan itu telah membangun basis konsekuensi yang buruk.
Kami memohon kepada Allah agar menyinari akal pemegang pemeritahan dan menunjuki mereka agar mereka mengetahui bagaimana seharusnya mereka memerintah.
Allah SWT berfirman:
﴿قَدْ جَاءَكُمْ مِنَ اللَّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُبِينٌ @ يَهْدِي بِهِ اللَّهُ مَنِ اتَّبَعَ رِضْوَانَهُ سُبُلَ السَّلاَمِ وَيُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ بِإِذْنِهِ وَيَهْدِيهِمْ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
“Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah dan Kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.” (TQS al-Maidah [5]: 15-16)

2 Dzulhijjah 1435 H
26 September 2014 M

Hizbut Tahrir
Wilayah Lebanon