Source: Islam Times
Thursday, 06 June 2013
Tapi Hizbullah secara eksplisit menyatakan bahwa pasukannya di Suriah hanya melindungi Suriah dan warga Libanon yang tinggal di zona bersebelahan antara kedua negara tersebut.
Foto: Keuntungan Israel dari Kerusuhan di Kawasan
Kerusuhan baru-baru ini di Libanon menunjukkan sebuah makar yang bertujuan merusak kestabilan negara dan menyebarkan krisis Suriah ke Libanon.
Jika konflik Suriah merebak ke Libanon maka perang saudara akan mengganggu semua pihak yang terlibat karena negara ini sangat rentan terhadap krisis. Sebuah pernyataan terkenal mengatakan, 'Jika Anda ingin mendapat informasi tentang Timur Tengah, lihatlah Libanon!' Jika kerusuhan mencengkeram negara ini maka seluruh wilayah akan terpengaruh. Karena Libanon merupakan ajang persaingan antara kekuatan regional dan lintas regional yang akan sangat mempengaruhi unit lain di wilayah tersebut.
Dalam beberapa pekan terakhir, negara-negara yang terlibat dalam krisis Suriah menjalankan sebuah proyek yang berurusan dengan kehadiran pasukan Hizbullah dalam bentrokan di al-Qusayr. Mereka menuduh Hizbullah membunuh warga dan anggota oposisi. Tapi Hizbullah secara eksplisit menyatakan bahwa pasukannya di Suriah hanya melindungi Suriah dan warga Libanon yang tinggal di zona bersebelahan antara kedua negara tersebut.
Front depan Barat-Arab berusaha untuk membubarkan fokus Hizbullah di Suriah dan mendorongnya ke dalam perang sipil atau konfrontasi terbatas dengan Israel. Beberapa analis percaya, peluncuran roket dari Libanon ke perbatasan Israel bisa saja dilakukan oleh kelompok Ahmad al-Assir yang bertujuan melibatkan Hizbullah di perbatasan Palestina untuk memecahkan dukungannya pada Bashar al-Assad. Ulama ekstrim itu sangat bersemangat melawan Bashar al-Assad dan selalu mendorong para pengikutnya untuk berperang melawan pemerintah Suriah.
Di sisi lain, kondisi siaga penuh dan latihan militer Israel merupakan bukti dari rencana mereka untuk menjaga pasukan Hizbullah tetap berada di Libanon, jauh dari Suriah. Karena dukungan Hizbullah untuk Suriah merupakan faktor utama untuk mengalahkan teroris di negara itu.
Tapi, bertentangan dengan rencana oposisi, Hizbullah berhasil menangani plot dengan bijaksana. Dalam bentrokan Tripoli, Hizbullah menyarankan pasukannya untuk tidak berbenturan dengan oposisi dan pejuang Salafi dengan memperkenalkan Tentara Libanon sebagai satu-satunya pihak yang berhak melakukan intervensi.
Dalam beberapa bulan terakhir ini, Militer Suriah telah mencapai banyak target, mendorong oposisi berpikir untuk meneybarkan krisis ke Libanon, karena mereka menganggap Hizbullah adalah kartu truf bagi Bashar al-Assad.
Hizbullah dituduh ikut campur tangan di Suriah sementara para teroris yang berperang melawan tentara Suriah datang dari seluruh benua di seluruh dunia. Sebuah kendaraan militer Israel yang berada di al-Qusayr mengungkapkan bahwa rezim Zionis ikut campur di Suriah; membatalkan klaim yang selama ini digembar-gemborkannya.
No comments:
Post a Comment