SURIAH (KabarDuniaIslam) - Sebuah komisi penyelidikan mengatakan kepada komite hak asasi manusia di Suriah: setidaknya kita memiliki "alasan yang kuat" untuk memberikan kepercayaan bahwa Basyar Asad menggunakan senjata kimia setidaknya dalam empat serangan di Suriah.
Dia menjelaskan kepada Pencari Fakta Komisi dalam laporan terbaru untuk para peneliti, yang mengandalkan wawancara dengan para korban dan para petugas medis dan saksi, untuk menerima tuduhan penggunaan pasukan Assad dan pejuang oposisi senjata yang dilarang, dan semua sertifikat menunjukan bahwa pasukan Assad menggunakan senjata kimia kurang lebih empat kali.
Kepala Komisi Penyelidikan mengatakan pada konferensi pers di Jenewa hari ini bahwa meskipun tidak bisa - berdasarkan bukti yang tersedia – tetapi mengidentifikasi dengan unsur-unsur kimia yang digunakan dan sistem pengiriman mereka, atau pelaku penyerangan juga bisa di gunakan sebagai bukti.
Komite ini memeriksa empat serangan dengan zat beracun di masa lalu dua bulan Maret dan April, tetapi belum bisa menentukan pihak mana yang berdiri di belakang serangan ini. Tim ini melibatkan lebih dari 20 peneliti melakukan wawancara 430 pada periode antara tanggal 15 Januari dan 15 dua Mei lalu dengan pengungsi ke negara tetangga, dengan orang-orang di Suriah melalui layanan Skype.
Keempat insiden ini terjadi di Khan Asel dekat Aleppo pada 19 Maret, dan di Otaiba dekat Damaskus pada hari yang sama, juga di lingkungan Sheikh Maksoud di Aleppo pada 13 April, dan di kota Saroqab pada 29 April.
Perlu disebutkan bahwa itu adalah penemuan sejumlah besar kasus orang yang telah terkena gas kimia pada saraf, yang menunjukkan bahwa Assad menggunakan lebih dari kurs yang dinyatakan. (KabarDuniaIslam/Shoutussalam)
No comments:
Post a Comment