BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Ratusan mujahidin Suriah berhasil masuk Qushair pada Jumat (31/5/2013) untuk mencoba untuk menghalau serangan besar rezim Assad dan sekutu-sekutunya di kota strategis dekat dengan perbatasan Lebanon, kata para aktivis.
Bala bantuan itu dilaporkan dikirim ketika pasukan yang setia kepada Bashar Al-Assad mengatakan mereka bersiap-siap untuk menyerbu kota yang diperebutkan secara sengit tersebut dari utara.
Sumber-sumber warga Suriah di lapangan mengatakan kepada The Daily Star Jumat bahwa ratusan mujahdidin yang berafiliasi dengan brigade Liwa At-Tauhid, sebuah kelompok peuang Islam dari kota utara Aleppo, telah ditugaskan untuk membantu mempertahankan kota.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang pro oposisi menambahkan bahwa para pejuang tersebut telah memasuki Qushair, yang telah menjadi pusat serangan besar dua pekan pemerintah untuk mendapatkan kembali blok kunci dari wilayah dari kantong-kantong Syi'ah Alawit di pantai ke Damaskus, ibukota. Qushair bertindak sebagai koridor yang menghubungkan daerah-daerah tersebut.
Brigade Liwa AT-Tauhid mengkonfirmasi laporan keterlibatan mereka pada halaman Facebook-nya.
"Sekitar 1.000 pejuang dari seluruh Suriah" telah mencapai kota untuk mencoba dan mengusir serangan tentara Assad, pemimpin sementara oposisi Koalisi Nasional George Sabra kepada wartawan di Istanbul.
Para pejuang itu datang untuk mendukung pasukan oposisi di Qushair yang diperangi yang telah macet selama berhari-hari di pinggiran kota, dulunya adalah rumah bagi sekitar 30.000 orang.
Bala bantuan itu dilaporkan dikirim ketika pasukan yang setia kepada Bashar Al-Assad mengatakan mereka bersiap-siap untuk menyerbu kota yang diperebutkan secara sengit tersebut dari utara.
Sumber-sumber warga Suriah di lapangan mengatakan kepada The Daily Star Jumat bahwa ratusan mujahdidin yang berafiliasi dengan brigade Liwa At-Tauhid, sebuah kelompok peuang Islam dari kota utara Aleppo, telah ditugaskan untuk membantu mempertahankan kota.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang pro oposisi menambahkan bahwa para pejuang tersebut telah memasuki Qushair, yang telah menjadi pusat serangan besar dua pekan pemerintah untuk mendapatkan kembali blok kunci dari wilayah dari kantong-kantong Syi'ah Alawit di pantai ke Damaskus, ibukota. Qushair bertindak sebagai koridor yang menghubungkan daerah-daerah tersebut.
Brigade Liwa AT-Tauhid mengkonfirmasi laporan keterlibatan mereka pada halaman Facebook-nya.
"Sekitar 1.000 pejuang dari seluruh Suriah" telah mencapai kota untuk mencoba dan mengusir serangan tentara Assad, pemimpin sementara oposisi Koalisi Nasional George Sabra kepada wartawan di Istanbul.
Para pejuang itu datang untuk mendukung pasukan oposisi di Qushair yang diperangi yang telah macet selama berhari-hari di pinggiran kota, dulunya adalah rumah bagi sekitar 30.000 orang.
..Sekitar 1.000 pejuang dari seluruh Suriah" telah mencapai kota untuk mencoba dan mengusir serangan tentara Assad..
Rami Abdel-Rahman, direktur Observatorium, mengatakan para pejuang Suriah telah menembus garis militer dekat desa Shamsinn, timur laut dari Qushair. Namun, tidak jelas apakah masuknya para pejuang Liwa At-Tauhid sudah cukup untuk membantu oposisi mendapatkan kembali beberapa wilayah yang hilang, ia menambahkan.
"Terlalu dini untuk mengatakan apakah mereka dapat membuat perbedaan. Kami harus menyaksikan hari ini dan melihat apakah mereka dapat membantu para pejuang membuat titik balik," katanya kepada Reuters melalui telepon.
Pasukan Assad, dibantu oleh pejuang Hizbullah, merebut pangkalan udara Dabaa tujuh kilometer di utara Qushair hari Rabu dan desa utara Arjoun, memperkuat kontrol mereka dari jalan raya utama ke kota.
Dari titik-titik strategis, militer hari Jum'at berencana menyerbu kota untuk mengambil kendali dari lingkungan Al-Jawadiyah, seorang komandan militer mengatakan kepada TV Al-Manar milik Hizbullah, Kamis.
Pejuang oposisi di kota itu telah menghadapi pemblokiran ketat yang telah mencegah para pejuang atau pasokan dari memasuki dan membawa yang luka. Laporan muncul hari Jumat bahwa pasukan pemerintah menyerang konvoi orang yuang terluka yang mencoba untuk meninggalkan kota, menewaskan setidaknya sembilan, menurut aktivis.
Aktivis yang berbasis di Qushair Hadi Abdullah mengatakan kepada AP bahwa ia dengan konvoi tersebut mengevakuasi puluhan orang terluka ketika tentara mulai menembakkan peluru dan senapan mesin, melukai sekitar 80 orang. "Perempuan dan anak-anak melompat keluar dari mobil dan mulai berjalan dalam ketakutan," kata Abdullah.
Dia mengatakan bahwa ada sekitar 800 orang terluka di daerah yang dikuasai pemberontak di Qushair. Abdullah mengatakan, rumah sakit darurat utama di kota dibombardir, dan rumah berubah menjadi klinik. Observatorium menambahkan bahwa, puluhan orang telah terluka dalam serangan itu. (an/tds)
"Terlalu dini untuk mengatakan apakah mereka dapat membuat perbedaan. Kami harus menyaksikan hari ini dan melihat apakah mereka dapat membantu para pejuang membuat titik balik," katanya kepada Reuters melalui telepon.
Pasukan Assad, dibantu oleh pejuang Hizbullah, merebut pangkalan udara Dabaa tujuh kilometer di utara Qushair hari Rabu dan desa utara Arjoun, memperkuat kontrol mereka dari jalan raya utama ke kota.
Dari titik-titik strategis, militer hari Jum'at berencana menyerbu kota untuk mengambil kendali dari lingkungan Al-Jawadiyah, seorang komandan militer mengatakan kepada TV Al-Manar milik Hizbullah, Kamis.
Pejuang oposisi di kota itu telah menghadapi pemblokiran ketat yang telah mencegah para pejuang atau pasokan dari memasuki dan membawa yang luka. Laporan muncul hari Jumat bahwa pasukan pemerintah menyerang konvoi orang yuang terluka yang mencoba untuk meninggalkan kota, menewaskan setidaknya sembilan, menurut aktivis.
Aktivis yang berbasis di Qushair Hadi Abdullah mengatakan kepada AP bahwa ia dengan konvoi tersebut mengevakuasi puluhan orang terluka ketika tentara mulai menembakkan peluru dan senapan mesin, melukai sekitar 80 orang. "Perempuan dan anak-anak melompat keluar dari mobil dan mulai berjalan dalam ketakutan," kata Abdullah.
Dia mengatakan bahwa ada sekitar 800 orang terluka di daerah yang dikuasai pemberontak di Qushair. Abdullah mengatakan, rumah sakit darurat utama di kota dibombardir, dan rumah berubah menjadi klinik. Observatorium menambahkan bahwa, puluhan orang telah terluka dalam serangan itu. (an/tds)
No comments:
Post a Comment